MAKASSAR - Badai cedera terus menerpa para pemain PSM. Usai laga kontra PSMS Medan, lima penggawa terpaksa menepi. Kelimanya Kwon Jun (stoper) menderita cedera di bagian paha dan lutut kanan. David da Rocha (gelandang) juga mengalami cedera engkel kaki kiri. Sedangkan Ilija Spasojevic (striker) alias Spaso cedera di bagian lehernya.
Dua pemain lainnya, Fandy Edy (gelandang) cedera di bagian betis kirinya, dan Qifly Tamara (striker) cedera di telapak kaki kanan. Kelimanya sudah mendapat penanganan sementara dengan dikompres es dan dibawa terapi di Natural Klinik Jalan Penghibur.
Dari lima penggawa PSM yang cedera itu, Kwon Jun yang parah. Pemain asal Korsel itu mengakui merasa sakit di pahanya ketika berlari. Hal itu sudah dirasakan Kwon beberapa jam sebelum tampil melawan PSMS Medan.
"Saya harus rutin fisioterapi, Teman. Kaki saya terasa sakit. Mudah-mudahan cepat pulih," ujar Kwon.
Koordinator tim medis PSM, Rudi Latief, menjelaskan bahwa kelima pemain itu hanya butuh istirahat satu-dua hari untuk pemulihan. "Tidak parah kok. Setelah fisioterapi dan istirahat sudah sembuh," jelasnya.
Dalam latihan pagi kemarin, bek kiri Satrio Syam tidak tampak di lapangan. Satrio sudah meminta izin karena kemarin kakaknya menikah. Latihan kemarin dibagi tiga grup. Pemain yang cedera hanya peregangan, skuad inti joging, dan penggawa yang tak diturunkan melawan PSMS bermain small games.
Kebiasaan Petar selama ini, memang berbeda dengan pelatih PSM sebelumnya. Jika bertanding sore atau malam, maka sehari setelahnya pemain diliburkan.
Apa alasan Petar? "Itu saya lakukan untuk mengecek pemain yang cedera. Pemain yang habis bertanding, baru merasakan sakit setelah bangun tidur. Makanya kita cek dalam latihan pagi supaya cepat diambil reaksi. Seperti itulah yang dilakukan pelatih di Eropa," papar Petar, sembari menyebut pemain baru diliburkan Rabu, 15 Februari hari ini. (ram/ian)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lakers Minati si Badut
Redaktur : Tim Redaksi