jpnn.com, MAKASSAR - Penerapan regulasi U-23 pada kompetisi Liga 1 2017 dinilai mengurangi kekuatan PSM Makassar musim ini.
Pasalnya, Rasyid Bakri dan Rizky Pellu yang biasanya jadi andalan tim di lini tengah pada musim lalu, kemungkinan harus merelakan posisi inti kepada penggawa muda.
BACA JUGA: PSM Anggap Marquee Player Tak Untungkan Semua Klub
Pelatih PSM Robert Alberts telah melakukan perubahan itu pada beberapa latihan, meramu komposisi tim utama.
Arfan, Asnawi Mangkualam dan Ridwan Tawainella disiapkan menjadi pemain utama. Mereka menjadi tumpuan dalam menggenapi regulasi U-23.
BACA JUGA: Batal Lawan PSM, Persela Jadwalkan Uji Coba Akhir Maret
Robert yakin mereka bisa langsung nyetel dan beradaptasi dengan gaya bermain Wiljan Pluim.
"Tidak ada pilihan lain, kami harus bermain dengan regulasi. Saya kira banyak klub memainkan pemain mudanya di gelandang atau sayap (bukan posisi central)," kata Robert kepada Fajar, Sabtu (26/3).
BACA JUGA: PSM Makassar Masih Bingung Cari Lawan Selevel
Menilai kemampuan para pemain muda, hanya Arfan yang mencatatkan jam terbang minim. Kemampuan Ridwan telah teruji pada TSC 2016 dan Asnawi tercatat sebagai pemain timnas U-22 dan sempat menyandang ban kapten pada Piala AFF U-19.
Kendati demikian, mantan pemain PSM, Rahman Usman ragu dengan barisan pakem barisan tengah Pasukan Ramang.
Menurut Robert, kombinasi Rasyid, Pellu, dan Pluim sudah sangat menjanjikan. Dan, magis mereka sepatutnya mesti menjadi andalan tim musim ini.
"Peran gelandang dalam tim sangat vital. Jika sektor itu lemah, maka permainan tidak bisa berkembang dengan baik," katanya.
Menyikapi hal itu, Rasyid menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih. Dia percaya Robert bisa memoles tim dengan baik.
"Profesional saja. Kami hanya berusaha tampil dengan kemapuan terbaik, entah itu sebagai inti atau sebaliknya," pungkasnya. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Bek Arema FC Didapuk Jadi Kapten PSM Makassar
Redaktur & Reporter : Budi