jpnn.com - JAKARTA - Juara bertahan Liga 1 musim 2022/2023 PSM Makassar meraih hasil yang kurang memuaskan dalam laga awalnya di kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.
Tim berjuluk Juku Eja itu imbang lawan tuan rumah Persija Jakarta, dan harus menelan kekalahan menyakitkan di kandang saat menjamu Dewa United.
BACA JUGA: PSM Makassar Minta Maaf kepada Insan Sepak Bola Indonesia
Hasil buruk dalam dua laga berturut-turut tentu memberikan dampak bagi sang juara bertahan Liga 1 musim 2022 lalu itu.
Pengamat sepak bola Assegaf Razak menilai ada beberapa penyebab PSM meraih hasil kurang baik dalam dua pertandingan.
BACA JUGA: PSM Kalah di Kandang, Bernardo Tavares: Selamat Buat Dewa United
Assegaf menyebut, di antaranya ialah karena euforia juara masih ada dalam diri pemain.
Menurutnya, faktor ini bisa menjadi beban para pemain saat bertanding musim ini.
BACA JUGA: PSM Makassar Tumbang dari Dewa United, Ini yang Menjadi Catatan Pengamat
"Tentunya para pemain masih memiliki beban sebagai juara bertahan Liga 1 musim lalu. Beban ini berpengaruh saat mereka bertanding," kata Assegaf Razak kepada JPNN.com, Rabu (12/7).
Selain itu, Assegaf menilai hasil buruk yang didapatkan oleh PSM tak lain karena strategi pelatih Bernardo Tavares sudah terbaca oleh tim-tim lainnya.
"Ya tentu para pelatih klub lainnya pasti sudah membaca pola dan strategi pelatih PSM. Mereka memiliki cara untuk mengantisipasi," tambah Assegaf Razak.
Saat menerapkan strategi, dia menilai, para pemain PSM tampak tidak berani bermain terbuka.
Mereka selalu mengandalkan serangan balik.
"Seharusnya PSM berani bermain terbuka, terutama saat main kandang. Ini sangat berpengaruh saat lawan tim yang bagus," ujarnya.
Hal lain yang berpengaruh atas capaian yang diperoleh PSM pada awal kompetisi, yakni minimnya penyerang cepat dan tajam.
"Saya rasa Everton Nascimento dan Wiljan Pluim sulit bersaing saat main di depan. PSM butuh penyerang yang cepat dan kuat," ungkap Assegaf.
Saat ini, skuad besutan Bernardo Tavares, itu tengah mempersiapkan diri menjelang lawan Persikabo akhir pekan nanti. (mcr29/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : M. Srahlin Rifaid