PSMS Harus Berkandang di Medan

Minggu, 03 Desember 2017 – 23:58 WIB
PSMS Medan. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Asosiasi Kota PSSI Medan turut berbangga dengan keberhasilan PSMS lolos ke Liga 1. Namun banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.

Salah satunya perbaikan Stadion Teladan agar PSMS bisa berhome base di Medan.

BACA JUGA: Latihan Perdana Sriwijaya FC Tanpa Pelatih Baru

Sejauh ini pengerjaan Teladan memang sudah dimulai sejak awal November lalu.

Namun masih sebatas rumput stadion berada di bawah pengawasan Dinas Pertamanan dan Kebersihan kota Medan.

BACA JUGA: Gede Pengin Ikon Persija Ini Jadi Pelatih

Sementara beberapa bagian lain yang sudah cukup urgen seperti lampu, ruang ganti dan bagian lainnya dari gedung masih belum dikerjakan karena masih menunggu anggaran dan berada di bawah naungan Dinas Perkim.

Ternyata ada titik terang soal itu. Hal ini terungkap dalam rapat finalisasi Kebijakan Umum Anggara Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPS) di DPRD Medan, yang berlangsung Sabtu (2/12) lalu.

BACA JUGA: Agresif di Bursa Transfer, Haris: Itu Permintaan Coach RD

Diketahui anggaran pembenahan sarana dan prasarana stadion kebangggan masyarakat Medan ini ternyata telah diajukan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) 2017 kemarin. Bahkan, pengajuannya pun sudah masuk dalam RAPBD 2018.

Hal itu dibenarkan Ketua Askot PSSI Medan, Iswanda Ramli. Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Medan itu berharap dengan sudah dimasukkan ke dalam anggaran, Stadion Teladan harus segera direnovasi agar PSMS bisa berkandang di Medan.

"PSMS harus berkandang di Medan, karena efeknya PSMS masuk liga 1 ini sangat positif. Kami dalam hal ini Askot tentunya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Walikota Medan dan Dinas Perkim yang telah menyahuti keinginan masyarakat Medan untuk bisa menyaksikan PSMS Medan bermain di Stadion Teladan," ungkap Iswanda Ramli saat berbincang dengan wartawan.

Hanya saja dirinya menerangkan jika proses pengerjaan menggunakan APBD akan melalui proses panjang dan memakan waktu.

"Pengerjaannya juga butuh waktu, karena harus melalui proses lelang lagi. Untuk itu kita minta hal ini segera disikapi pemerintah agar pembenahan stadion kita bisa rampung sebelum bergulirnya Liga 1," ujarnya.

"Ini kan untuk kepentingan masyarakat Kota Medan juga, jadi mereka (Perkim) harus lebih serius melaksanakannya. Apalagi waktu yang tersisa tinggal tiga bulan sebelum bergulirnya Liga 1." sambungnya.

Dari informasi yang diperoleh, adapun nilai anggaran yang diajukan untuk pembenahan sarana dan prasarana Stadion Teladan berkisar Rp 4 miliar.

Memang jumlah ini tak terlalu banyak dibandingkan saat renovasi anggaran Kemenpora pada 2013 lalu sebesar Rp10 Milyar, namun diharapkan bisa memenuhi beberapa aspek yang disoroti tim verifikasi PSSI nanti.

Di sisi lain, lolosnya PSMS ke Liga 1 membuat Askot PSSI Medan semakin bersemangat untuk merencanakan program pembinaan usia dini pada 2018 mendatang. Salah satunya adalah memutar kompetisi liga sepakbola antar klub dan SSB wakil tiap Kecamatan se Kota Medan. Muaranya tentu menghasilkan cikal bakal pemain PSMS.

"Nanti kita coba finalisasi untuk buat liga sepakbola antar kecamatan. Konsep sebenarnya udah ada. Saya tegaskan, Askot PSSI untuk kepentingan sepakbola akan terus kita lakukan." ucap Nanda.(don)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Latihan Perdana, Sriwijaya Terpaksa Cari Lokasi Latihan Baru


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler