PSMS Harus Habis-Habisan, Hasil Seri Saja Tamat

Jumat, 06 Oktober 2017 – 23:05 WIB
Skuat PSMS Medan di Liga 2. Foto : nin/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Pertarungan PSMS di 16 besar Liga 2 kembali diuji di Stadion Teladan, Sabtu (7/10) sore ini (kick off pukul 16.00 WIB).

Kali ini yang akan menjadi tim tamu adalah PSIS Semarang.

BACA JUGA: Philep Hansen Mohon Doa Suporter Agar PSPS ke 8 Besar Liga 2

PSMS Medan harus habis-habisan menumbangkan sang tamu agar bisa lolos ke delapan besar. Selain itu, laga hanya tersisa dua kali lagi.

Dua laga terakhir bagi PSMS ibarat partai final. Hasil seri saja berarti tamat.

BACA JUGA: Persigo Semeru Yakin Imbangi Persebaya di Pertemuan Kedua

Maka, anak asuh Djajang Nurjaman harus menunjukkan performa yang lebih baik dari laga-laga sebelumnya jika ingin mengalahkan PSIS.

“Ya harus menang. Tidak ada target lain. Karena itu hanya itu satu-satunya harapan lolos meskipun peluang tidak besar tapi ada,” kata Djajang usai latihan.

BACA JUGA: Kubu Persibat Ogah Komentari Soal Gol Penalti PSMS Medan

Berkaca dari pertemuan sebelumnya saat PSMS tumbang 1-2 dari PSIS di Stadion Kendal Jawa Tengah, PSMS mampu memberikan perlawanan.

Bahkan kala itu PSMS mampu unggul 1-0 lebih dulu lewat Dimas Drajad. Namun sayangnya dua bola mati lawan membuat PSMS gagal memetik poin.

Djanur sudah mempelajari kekuatan PSIS. Terutama urusan set piece yang menjadi keunggulan lawan. Karena itu Djanur berharap timnya bisa mengantisipasi itu.

“Ya waktu di kandang PSIS, kita mampu saling menyerang lewat open play, tapi memang harus mengakui kekalahan karena bola mati mereka. Dengan masuknya Roni yang bagus dalam duel-duel udara. Saya harap itu tidak terjadi lagi,” bebernya.

Roni belakangan dipercaya Djanur menggeser posisi Hardiantono dalam dua laga terakhir. Meski gagal cleansheet, namun masuknya eks pemain Persibangga dan Kwarta itu menimbulkan asa baru. Apalagi Roni cukup baik mengawal pertahanan dengan tekel-tekel bersihnya dan kemampuan di udara.

Roni akan kembali diduetkan dengan Wanda Syahputra. Sementara di sektor full back kanan Fredyan Wahyu kemungkinan kembali dipercaya meskipun Derry Herlangga sudah kembali dari sanksi. Sementara di kiri masih dipercayakan kepada Gusti Sandria.

Menemani Legimin Raharjo di tengah, Alwi Slamet akan diduetkan bersama Elthon Maran. Trio di depan akan diisi I Made Wirahadi, Suhandi dan Frets Butuan. “Made sudah cukup baik dengan dua gol. Bisa dikatakan perekrutan yang sukses. Elthon masih belum pada performa terbaik. Mudah-mudahan bisa lebih baik,” katanya.

Pada beberapa sesi latihan terakhir, Djanur memang memberi latihan ekstra pemain untuk melakukan finishing. Saat menghadapi Persibat, PSMS banyak menciptakan peluang, namun hanya satu yang berbuah gol lewat open play dan satu penalti.

Apalagi PSMS harus bisa memanfaatkan kondisi tamu yang pincang. Laskar Mahesa Jenar bertandang ke Medan dengan hanya membawa 16 pemain. Tim besutan Subangkit itu tak akan diperkuat lima pemain inti.

Rio Saputra dan Safrudin Tahar dipastikan absen karena mendapat akumulasi kartu. Serta satu pemain depan lainnya, Hari Nur Yulianto yang masih harus menjalani hukuman PSSI berupa larangan bermain di tiga laga. Dua pemain lainnya M Yunus dan Erik absen lantaran masih dibelit cedera hamstring.

"Dua pemain kami terkena sanksi, memang sedikit mempengaruhi tim. Tapi kami ada tambahan dua pemain baru, artinya bisa menambah kekuatan untuk tim ini," kata pelatih PSIS, Subangkit saat konfrensi pers kemarin.

Di pos M Yunus dan Erik, tim berjuluk Mahesa Jenar masih memiliki sejumlah nama seperti Andrid Wibawa, Sholihul Islam dan juga Aldiaer Makatindu. Yunus dan Erik juga telah absen di dua laga terakhir PSIS. Pun begitu di pos Hari Nur. Di laga lawan Persita kemarin, coach Subangkit mempercayakan Andrid Wibawa di pos second striker.

Kemudian di pos bek sayap kanan yang dihuni Safrudin Tahar, coach Subangkit masih memiliki dua stok fullback yaitu Nanang Wahyudi dan Yogi Ardianto. Nanang berpeluang melakoni debutnya berkostum PSIS setelah resmi direkrut di jendela transfer babak 16 besar kemarin.

Meski hanya membutuhkan satu poin di dua laga tersisa untuk memastikan satu tiket ke babak delapan besar, hal itu lantas tidak mengendorkan timnya untuk tampil menyerang. Diakui Subangkit, skuadnya sudah siap tempur menghadapi PSMS.

"Kami sudah sama-sama bertemu di leg pertama, setidaknya pelatih mereka (Djajang) juga mengenal betul permainan kami. Main di kandang PSMS mungkin berat curi poin penuh, tapi kami tidak ada main setengah-setengah di sini. Kami tetap fight. Kami tidak ingin kekurangan angka di sini," ujarnya.

Di satu sisi, pihaknya tidak ingin menganggap remeh tim lawan. Apalagi kehadiran I Made dan Elthon justru menurut Subangkit bakal menjadi ancaman serius bagi tim Laskar Mahesa Jenar.

"Lini sayap PSMS kami lihat cukup bagus seperti Frets. Kemudian di depan juga ada I Made Wirahadi yang tampil bagus. Artinya tak hanya posisi itu saja, semua lini PSMS dihuni pemain bagus." pungkasnya.(don)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, Peluang PSMS Main di Liga 1 Sedikit Terbuka


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler