jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan hanya bertahan semusim saja di Liga 1 sangat membuat seluruh suporternya kecewa berat.
Mereka pun mendesak CEO PSMS, Dody Taher, Sekum PSMS, Julius Raja dan Manajer, Tengku Edriansyah Rendy segera hengkang dari tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sekum PSMS menyatakan siap mundur, hanya saja itu tergantung bagaimana sikap Pembina PSMS, Edy Rahmayadi ke depan.
BACA JUGA: Respons Bos Borneo FC Dituduh Terima Suap demi PS Tira
“Saya siap mundur, tergantung pimpinan yaitu Pak Edy, Pak Kodrat. Tergantung perintah, keputusan beliau. Karena sudah ada tuntutan suporter yang meminta Pak Dody, Saya dan Rendy mundur, ya kita mundur.”
“Kalau begitu petunjuk ketua, dan meminta pengurus mundur agar berganti, terserah saja. Misalnya tidak diletakkan di pengurus lagi atau hanya fokus di bidang panpel, itu tergantung beliau,” jelasnya, Senin (10/11/2018).
BACA JUGA: Statistik-Statistik Penting Sepanjang Liga 1 2018
“Kalau diperintah saya siap saja mengurus PSMS. Mau dibilang apa. Kecuali saya punya salah, kita serahkan ke Pak Edy keputusannya,” lanjutnya.
Dia mengatakan pencapaian PSMS hingga degradasi juga membuat manajemen kecewa.
BACA JUGA: Mario Gomez Beber Penyebab Persib Gagal Juara Liga 1 2018
“Pasti kecewa, uang banyak habis. Tapi kami menerima kenyataan tim gagal, karena sudah melakukan yang semetinya kita lakukan. Misalnya, rekrut pemain, pergantian pelatih, ternyata enggak mampu bertahan, padahal menaikkannya juga susah,” jelasnya.
Setelah ini, pria yang akrab disapa King tersebut pihaknya akan evaluasi dan audit dan membuat laporan pertanggung jawaban lalu melaporkannya ke Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah. “Setelah itu, tinggal menunggu siapa yang akan ditunjuk jadi pengurus PSMS,” ungkapnya.
King klaim saat ini sedang proses pelunasan gaji pemain. “Gaji pemain sudah kita lunasi dengan transfera. Pemain enggak balik ke Medan dari Batam, mereka pulang ke daerah masing-masing sampai menanti Piala Indonesia,” ucapnya.
Disinggung soal komentar Pelatih PSMS, Peter Butler yang menyalahkan manajemen tentang perekrutan pemain pada awal musim yang menyebabkan tim terpuruk, King menyesalkan hal tersebut.
“Butler saat ditawari diberi gambaran kondisi PSMS, lalu kami tanya siap melatih PSMS dengan materi pemain yang ada, dia katakan siap. Kenapa teken kontrak kalau enggak siap, kenapa sekarang saling menyalahkan, bilang skuad PSMS pemain yang cocoknya untuk Liga 2. Kami saja manajemen tidak menyalahkan pelatih, atau siapa-siapa soal degradasi ini, nasi sudah jadi bubur. Harusnya bertanggung jawab sajalah,” pungkasnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunci Persebaya Finis Papan Atas di Mata Bejo Sugiantoro
Redaktur & Reporter : Budi