jpnn.com, MEDAN - Pertemuan PSMS Medan kontra Persebaya di babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, besok, Sabtu (3/2) menjadi ajang balas dendam.
Tim berjuluk Ayam Kinantan itu ingin membalas kekalahan 3-2 atas Persebaya di final Liga 2 musim 2017.
BACA JUGA: PSMS Pastikan Tak Bawa 4 Pemain Ini Saat Hadapi Persebaya
Untuk mewujudkan itu, Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman akan menurunkan pemain terbaiknya.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengakui tim lawan adalah tim yang tangguh.
BACA JUGA: Jangan Nakal di Solo, Hukumannya Berat, Kalian Tak Akan Kuat
“Tim Persebaya sudah berubah, semakin kuat. Terbukti Persebaya mampu mengalahkan Madura United, kami akan bekerja keras,” terangnya dalam jumpa pers di hotel Alana, Solo, Jumat (2/2).
Mantan Pelatih Persib itu menambahkan untuk menghalau perlawanan Persebaya, akan menurunkan empat pemain asing. Mulai dari Reinaldo Lobo, Sadney Urikhob, Yessoh dan Samuel Nainggolan.
BACA JUGA: Ingat! Jargon Bonek Bukan Lagi Wani Mati
“Kami harus mampu mengalahkan Persebaya,” tandasnya.
Sementara itu, Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera mengatakan, bahwa pertandingan melawan PSMS seolah mengulang pertandingan yang sudah pernah terjadi. Meskipun berhasil mengalahkan PSMS, Persebaya akan tampil maksimal agar mampu meraih poin penuh.
“Pertandingannya akan sama dengan yang pernah dulu (Final Liga 2). Tapi kami akan tetap mewaspadai, karena mereka adalah tim yang bagus dan akan menyulitkan, ” katanya.
Hal yang sama diungkapkan oleh pemain Persebaya, Rendi Irwan. Rendi mengaku tidak melakukan persiapan khusus saat melawan PSMS. Rendi optimistis mampu mengalahkan PSMS.
“Tidak ada persiapan khusus, ini sama permainan dulu. Semoga nanti permainannya menarik dan seru, dan kami ingin bisa meraih tiga poin,” tukasnya.(apl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Pilih Homebase di Pulau Jawa Jika Lolos Semifinal
Redaktur & Reporter : Budi