jpnn.com, ACEH - Duel PSMS Medan vs Kuala Nanggroe akan menjadi ujian perdana bagi skuat Ayam Kinantan di ajang Piala Indonesia di Stadion H Dhimurtala, Lampineung, Banda Aceh, Rabu (8/8).
Menghadapi tim dari kasta ketiga, PSMS pantang untuk menganggap remeh lawan. Asisten Pelatih PSMS, Suharto AD mengatakan timnya akan tetap bermain ngotot.
BACA JUGA: PSMS Siapkan 2 Tim Jelang Hadapi Persija dan Kuala Nanggroe
“Menghadapi tim Liga 1, biasanya mereka akan lebih termotivasi mengimbangi yang di atasnya. Pastinya kami harus mengantisipasi hal itu,” kata Suharto.
Terbukti Ayam Kinantan membawa kekuatan penuh untuk duel ini. Sebanyak 18 pemain PSMS dipersiapkan untuk fase 128 besar ini. Termasuk empat pemain asing, Reinaldo Lobo, Alexandros Tanidis, Shohei Matsunaga dan Felipe Martins turut dibawa.
BACA JUGA: Peluang Pemain Muda PSMS Terbuka Lebar di Piala Indonesia
Namun kapten tim Legimin Raharjo dipastikan absen. Legimin absen karena anaknya sakit. Legimin akan langsung menyusul untuk laga kontra Persija di Bantul.
Suharto mengatakan, tak ada alasan bagi timnya untuk menyimpan kekuatan. Apalagi kemenangan sangat dibutuhkan PSMS setelah paceklik di dua laga terakhir.
BACA JUGA: 757 Kepri Jaya vs PSPS: Siap Tampil Terbuka dan Menyerang
“Kita tidak ada mengenal istilah pemain cadangan atau inti. Kita lihat pemain yang siap untuk pertandingan besok. Jadi kami tidak pernah memberikan itu. Kesiapan kepada pemain setiap pertandingan,” tambahnya.
Dirinya juga mengatakan manajemen tak membebani target muluk-muluk di turnamen ini. Namun tentu PSMS tak mau tersingkir.
“Kalau masalah target dari manajemen, bagaimana kita setiap bermain harus bisa menang,” kata pelatih yang membawa PSMS juara Piala Kemerdekaan 2015 itu.
Suharto mengakui timnya buta kekuatan lawan. Namun dia tetap mewaspadai tim yang tahun lalu lolos delapan besar Liga 3 Nasional itu.
“Sepertinya kita belum tahu kekuatan lawan. Jelas kami buta kekuatan mereka. Kuala Nanggroe baru muncul. Kita perlu waspadai itu. Apalagi tim-tim dari Aceh ini merata motivasi dan semangat juangnya tinggi. Ini yang belum banyak dimiliki tim-tim di Indonesia. Sama sekali belum pernah tahu,” ucapnya.
Sementara bek PSMS, Roni Fatahillah yang akan dapat kesempatan main sebagai starter mengatakan dirinya selalu percaya diri untuk menghadapi siapapun lawan. “Saya sebagai pemain selalu semangat saja untuk bisa memenangkan pertandingan,” kata Roni singkat.
Di kubu lawan, persiapan Kuala Nanggroe juga tak begitu baik. Kabarnya belum genap dua pekan mereka berlatih kembali. Apalagi mereka belum berkompetisi di Liga 3.
“Persiapan tahu sendiri keadaaan sekarang, Kuala Nanggroe yang belum berkompetisi. Dua minggu ini sudah berusaha semaksimal mungkin. Yang pasti kami ingin berbuat yang terbaik apalgi bermain di publik sendiri berusaha keras. Apalagi lawan Liga 1. Sedikit banyaknya yang pasti terbebani,” kata pelatih Kuala Nanggroe, Azhari.
Seperti diketahui, Kuala Nanggroe mendapat kesempatan berlaga di Piala Indonesia, setelah mencatat prestasi dalam kompetisi Liga 3 musim lalu. Berlaga di Semarang, Jawa Tengah, Oktober 2017, Nanda Lubis dkk sukses melangkah ke babak 16 besar. Laju mereka terhenti di tangan Persibo Bojonegoro, Jawa Timur, 1-2.
Kuala Nanggroe akan mengandalkan pemain-pemain muda. Namun ada tiga pemain senior yakni Nanda Lubis, Dian Ardiansyah, dan Mahfudh.
Senada, pemain Kuala Nanggroe, Editya mengatakan akan termotivasi untuk bisa mengalahkan PSMS. “Lawan PSMS adalah satu pengalaman berharga bagi kami. karena mereka tim liga 1 yan g punya pemain asing. Tapi kami termotivasi melawan mereka,” pungkasnya. (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSBI Blitar vs Persebaya: Green Force Pantang Imbang
Redaktur & Reporter : Budi