PSMS Vs Persib: Tuan Rumah Punya Rekor Bagus di Teladan

Selasa, 05 Juni 2018 – 20:04 WIB
Djadjang Nurdjaman (kanan) dan Frest saat temu pers, Senin (4/6/2018) di Sekretariat PSMS. Foto: pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Duel klasik PSMS Medan vs Persib Bandung Selasa (4/6) malam di Stadion Teladan, diprediksi bakal berjalan seru.

Sejarah kedua tim sejak jaman perserikatan menjadikan partai ini penuh gengsi. Namun, semuanya harus kembali pada fakta yang saat ini tersaji.

BACA JUGA: PSMS Vs Persib: Inilah Rekor Pertemuan Kedua Tim

Ya, Persib berada di peringkat 11 klasemen sementara dengan 15 poin, sama dengan PSMS. Statistik Persib adalah tim dengan pertahanan tertangguh kedua di Liga 1 dengan hanya kemasukan 10 gol.

Torehan ini terbaik kedua setelah Perseru yang hanya kebobolan 7 gol sejauh ini. Bandingkan dengan PSMS yang sudah kebobolan 21 gol!

BACA JUGA: Arema FC Berambisi Sapu Bersih Lima Laga Sisa

Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman mengakui tim lawan punya pertahanan kuat, sementara timnya tidak hanya berkutat pada konsentrasi lini belakangan yang sering pecah, tapi juga lini depan yang belum juga tajam. Persoalan finishing touch alias penyelesaian akhir selalu menjadi evaluasinya setiap laga usai.

“Kita akui Persib memiliki pertahanan terbaik kedua setelah Perseru, karena memang ada central defender yang tangguh di sana. Ada Viktor Igbonefo dam Bojan Malisic, kalau tampil keduanya pertahanan mereka kokoh,” ujarnya dalam sesi temu pers di Sekretariat PSMS Medan, Senin (4/6/2018) sore.

BACA JUGA: Persija vs Persebaya Batal, Harsiwi: Kami Sangat Dirugikan

Hanya saja, pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengingatkan bahwa meski tim lawan kuat di lini pertahanan, PSMS juga punya rekor bagus bermain di Stadion Teladan.

“Rekor kami juga di sini cukup bagus. Artinya setiap pertandingan di Teladan, even (bahkan) kami melawan tim yang tangguh pun, kami bisa membobol dan memasukkan gol. Kalaupun saya mengevaluasi finishing kami yang buruk, tapi paling tidak, kami tidak jelek-jelek amat.

“Kami sudah mencetak 16 gol, tidak termasuk buruk juga. Artinya ini karena selama ini banyak peluang yang tidak dikonversikan menjadi gol. Tapi secara umum kami tidak jelek-jelek amat. Saya masih punya keyakinan walaupun Persib punya dua central defender tangguh, kami bisa berusaha mebobol gawang Persib,” bebernya.

Persib kata Djanur memang tim yang besar dengan dua sosok di lini depan yang juga berbahaya, yaitu Ezechiel Ndouasel dan Jonatan Bauman, ditambah Febri Hariyadi di lini tengah. “Secara materi dan pengalaman, mereka di atas kami. Kami akan mengimbangi mereka dengan semangat juang. Mudah-mudahan bisa meraih tiga poin,” tegasnya.

Tim yang pernah dilatihnya itu, kata Djanur saat ini lebih baik penampilannya dibanding awal kompetisi. “Pertemuan kedua tim disebut orang el clasico atau apalah, karena bersaing dari era perserikatan dan pasti akan menyedot perhatian suporter. Persib lebih diuntungkan satu hari recoverynya dibanding kami. Tapi kami akan tutupi kekurangan dengan semangat juang dan mental tanding.

PSMS yang baru balik dari Samarinda usai dibekuk Borneo FC memang memiliki masa recovery yang minim jelang lawan Persib. Nmaun, dia meyakini timnya bisa bangkit. Mengingat situasi besok hampir sama dengan sebelum-sebelumnya, dimana PSMS kalah di away dan harus kembali ke kandang dengan misi wajib menang di Stadion Teladan.

Sementara itu, Frets Butuan berharap ada kado indah yang diterimanya berupa gol dan tiga poin dengan mengalahkan Persib. Pasalnya, dia saat ini (4/6/2018) tepat berusia 22 tahun.

“Karena saya hari ini ulang tahun, saya ingin bisa mencetak gol besok. Bagi saya optimis, walaupun kami tidak selevel dengan mereka. Tapi lawan yang turun di Stadion Teladan pasti beda,” ujar pemain kelahiran ternate ini.(nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura vs PSM Bermain Imbang, Peter Buttler Kecewa Berat


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler