jpnn.com, MEDAN - Harapan besar PSMS mendulang poin penuh di laga kandang melawan PSPS Pekanbaru tidak tercapai.
Itu setelah tim berjuluk Ayam Kinantan itu kalah dengan skor telak 1-3 di Stadion Teladan, Rabu (23/8) sore.
BACA JUGA: PSMS Tak Didampingi Pelatih Saat Hadapi PSPS
Hasil ini membuat PSMS harus bekerja keras di laga pamungkas Liga 2 Grup 1 lawan Persih Tembilahan, 30 Agustus 2017 untuk meraih tiket 16 besar.
Pasalnya, kekalahan ini membuat PSMS (20 poin) harus lengser dari posisi puncak klasemen sementara grup dan disalip PSPS dengan poin 22.
BACA JUGA: Persebaya Pastikan Lolos 16 Besar
Ini merupakan kekalahan kandang perdana PSMS musim ini, juga kebobolan pertama kiper PSMS, Abdul Rochim di kandang.
Pada pertandingan ini, gol balasan dan kemenangan PSPS dicetak Viktor Pae (menit 60 dan 90) dan Herman Dzumafo menit 68.
BACA JUGA: Good Luck, Persebaya Lolos ke 16 Besar Liga 2
Sedangkan gol PSMS dicetak Muhammad Zulfikar pada menit ke-28.
Pada babak pertama tim tamu PSPS berhasil menekan tuan rumah dengan pola serangan cepatnya lebih dulu. Pada menit ke-4, gawang Ayam Kinantan-julukan PSMS, yang dijaga Abdul Rochim nyaris terancam saat striker PSPS, Ichsan Pratama melepas tendangan jarak jauh membentur mistar gawang.
Selanjutnya, pada menit ke-7, striker kawakan PSPS, Herman Dzumafo membangun serangan dan terjatuh di kotak penalti PSMS, dia sempat protes namun wasit tidak melihat adanya pelanggaran.
PSMS akhirnya keluar dari tekanan dan berhasil membuat peluang gol. Tepatnya pada menit ke-8, Dimas Drajad memanfaatkan umpan dari tendangan bebas Suhandi, melepaskan sepakan namun masih bisa ditangkap kiper Askar Betuah-julukan PSPS.
Kedua tim terus menerus membangun serangan. PSMS juga cukup direpotkan dengan pergerakan Herman Dzumafo.
Hingga akhirnya pada menit ke-28, gol untuk tuan rumah tercipta.
Dimas Drajat menggiring bola dari sisi kiri lapangan dan langsung melepaskan umpan silang ke arah kanan. Zulfikar yang dalam posisi bebas berhasil memanfaatkan bola dan langsung menjebol gawang PSPS yang dikawal Gianluca.
Setelah gol ini permainan makin sengit.
PSPS sendiri harus mengganti pemainnya pada menit ke-31. Irfan Arfandy digantikan Firman Septian. Hingga peluit wasit Dwi Adi asal Kudus berbunyi tanda berakhirnya babak pertama, skor 1-0 bertahan untuk PSMS.
Pada babak kedua, PSPS berhasil menyamakan kedudukan 1-1 pada menit 60 lewat Viktor Pae melalui tendangan bebas. PSMS yang terkejut gol balasan PSPS menggenjot serangan.
Namun, sayangnya karena keasyikan menyerang, striker PSPS Herman Dzumafo yang lolos dari kawalan menggiring bola dari sisi tengah lapangan dan melepaskan tendangan keras ke gawang PSMS pada menit 68.
Skor pun berubah 2-1 untuk PSPS. Gol ini langsung membuat permainan PSMS berubah.
Tim tamu semakin mendominasi permainan, sementara PSMS menyerang tanpa arah.
Keputusan Asisten Pelatih PSMS, Edy Syahputra, mengeluarkan Legimin Raharjo dan Zulfikar tak juga mengubah permainan.
Malah, di pengujung pertandingan usai, Viktor Pae lagi-lagi berhasil menjebol gawang PSMS, sekaligus menuntaskan laga ini dengan skor akhir 1-3 untuk kemenangan PSPS.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin yang menyaksikan pertandingan ini mengaku kecewa melihat permainan PSMS. “Saya kecewa ya, karena di penghujung malah kalah. Saya lihat stamina tidak ada. Saya lihat cepat berpuas diri karena sudah unggul tadi,” ujarnya usai pertandingan. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 757 Kepri Jaya FC Berada Diujung Tanduk
Redaktur & Reporter : Budi