jpnn.com - jpnn.com - PSS Sleman gagal lolos dari fase penyisihan Grup A Piala Presiden 2017. Pasalnya, klub asuhan Fredy Muli tersebut lagi-lagi bermain imbang kala menjamu Persegres.
Skor kaca mata menghiasi papan skor laga pamungkas Grup A tersebut di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu sore.
BACA JUGA: Penampilan Striker asal Spanyol Ini Cukup Mengecewakan
PSS Sleman yang tampil di hadapan pendukung sendiri telah menurunkan kekuatan penuh. Namun, mereka tidak leluasa menyerang setelah Persegres juga kerap mengancam lewat Patric da Silva.
Alih-alih mencetak gol, dua pemain Persegres justru diganjar kartu kuning. Mereka adalah Gufroni Al Maruf di menit ke-29 dan Moh Said di menit ke-32.
BACA JUGA: Pelatih Akui PSS Sleman Lemah Depan Belakang
Bahkan di paruh kedua pertandingan, PSS Sleman mencoba terus membongkar lini bertahan Waluyo dkk. Tidak ada gol tercipta, hanya malah kartu kuning dikeluarkan wasit untuk pemain PSS Arie Sandy di menit ke-51.
Pelatih Persegres Hanafi pun mengaku hasil ini sudah sangat luar bias bagi pemainnya. Pasalnya waktu yang pendek dan materi yang ada memang pantas meraih hasil ini.
BACA JUGA: Hasil Imbang PSS Sleman-Persipura Tak Bikin Jafri Panik
Kendati demikian, tetap akan ada evaluasi. Salah satunya, permainan yang masih cenderung individual. Pelatih asal Malang tersebut malah memuji permainan tim tuan rumah.
“PSS sangat bagus. Kerja sama tim mereka sangat solid. Kami juga kesulitan menghadang serangan mereka,” katanya pada jumpa pers seusai pertandingan.
Selain itu, lanjut Hanafi, semangat para pemain sudah bagus. Chairul Rifan dkk tidak kenal lelah untuk terus berusaha mencatk gol.
“Setelah ini, kami lakukan evaluasi. Mengenai pemain, kami kompilasi semua laporan terkait pemain terlebih dahulu sebelum lapor ke manajemen. 80-90 persen pemain bisa kami pertahankan untuk kompetisi musim ini,” imbuhnya.
Sementara itu, pelatih PSS Fredy Muli menganggap permainan anak asuhnya kurang maksimal. Namun, para pemain tetap sudah berusaha sekuat tenaga. Menurutnya, penguasaan bola masih perlu ditingkatkan.
“Maaf, kami belum bisa raih poin penuh. Regulasi memainkan pemain muda membuat pelatih harus memeras otak. Mudah-mudahan hasil yang kami dapat di ajang ini bisa jadi evaluasi jelang kompetisi mendatang,” tambahnya.
Sementara itu, pertandingan lain Persipura berhasil meraih kemenangan pertama di Grup A. Klub berjuluk Mutiara Hitam itu sukses mengandaskan perlawanan Mitra Kukar dengan skor 1-0. Gol Persipura dicetak pemain muda Marinus Wanewar.
Pelatih Angel Alfredo pun mengaku puas dengan penampilan Ian Kabes dkk. Tanpa Boaz, ternyata mereka justru bisa memetik kemenangan. "Kami mampu tampil lebih bagus. Tim lawan dapat peluang hanya dari bola mati,” katanya.
Selain itu, pada laga tersebut Alfredo mencoba posisi baru untuk Osvaldo Haay. Untuk pertama kalinya, ia dimainkan di posisi bek kiri.
“Ia ternyata mampu bermain bagus. Soal kompetisi, kami masih memiliki waktu dan kami akan menyiapkan diri sebaik mungkin,” imbuh pelatih asal Argentina tersebut.
Di sisi lain, pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra mengaku pemainnya kalah secara permainan, terutama pada babak kedua. Terlebih mereka bermain tanpa adalah Zulham Zamrun dan Ahmad Hisyam.
“Banyak yang harus dibenahi. Kami pun sudah memiliki banyak evaluasi dari tiga laga yang sudah dilewati. 15 hari yang sudah kami jalani di sini, program berjalan lancar,” ungkapnya.
Dengan hasil ini, PSS sudah tidak memiliki peluang untuk lolos ke fase gugur. Sementara itu, poin identik dikoleksi oleh Mitra Kukar, Persegres, dan Persipura dengan empat poin dari masing-masing satu kemenangan, imbang, dan kalah.
Mitra Kukar pun berhak menjadi juara grup karena unggul jumlah gol. Sedangkan, Persegres seharusnya mendapatkan hak untuk menghuni posisi runner-up karena menang head-to-head dengan Persipura. Namun, panitia memutuskan untuk melakukan proses undian untuk penentuan ini.
Seusai pertandingan, undian langsung dilaksanakan dengan dihadiri oleh perwakilan tim, wasit, dan panitia pusat. Hasilnya, Persegres lolos ke fase berikutnya sesuai haknya sebagai pemenang laga melawan Persipura.
Meski berpeluang lolos dengan status runner-up, Laskar Joko Samudro –julukan Persegres—harus terlebih menunggu hasil pertandingan di empat grup lain. Sebab, hanya ada tiga slot dari lima runner-up yang ada. (dit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Babak Pertama, PSS dan Persipura Masih Sama Kuat
Redaktur & Reporter : Budi