jpnn.com, SOREANG - Asa PSS Sleman untuk meraih tiga poin sirna saat bersua Persela Lamongan dalam laga Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (28/3) petang.
Laga kedua tim tersebut hanya berakhir imbang tanpa gol. Penalti di depan mata, juga terbuang percuma dan gagal disarangkan menjadi gol.
BACA JUGA: Penjambret Tas Mahasiswi Ini Keok Ditabrak Korban, Tersungkur di Aspal, Diamuk Massa
PSS memang terlihat cukup dominan pada laga tersebut. Dengan materi pemain bukan kaleng-kaleng, dibarengi dengan pelatih asing yang sudah kenyang pengalaman di Indonesia, Deajan Antonic.
Nyatanya, itu tak cukup untuk membawa mereka unggul dari Persela yang materinya tak sementereng PSS Sleman.
BACA JUGA: Baru Kenalan di Facebook, Pria di Tanjungkarang Paksa Cewek ABG Begituan
Dominasi penguasaan bola yang dimiliki PSS, tak bisa dimaksimalkan terutama di 30 menit awal.
Sebab, serangan yang mereka bangun selalu bisa diantisipasi oleh pertahanan Persela yang disiplin.
BACA JUGA: PSS Sleman Kalah, Pelatih Malah Sebut Waktu masih Panjang
Peluang pertama yang cukup matang di babak pertama hadir dari kaki Irkham Mila, menit ke-30.
Sayang, sepakannya dari luar kotak penalti masih belum mampu mengubah skor pertandingan.
Peluang kembali datang dari Irfan Jaya, usai aksinya melakukan kerja sama satu dua dengan Ifan Bachdim membuat ruang tembak terbuka lebar.
Sayangnya, sepakan mendatar yang dilepaskan masih menyamping tipis di sisi kanan gawang. Skor kacamata itu bertahan sampai jeda antarbabak.
Memasuki babak keuaa, PSS terlihat memperbaiki kekurangan di babak pertama. Peluang yang didapatkan kini lebih banyak, dari bola mati sampai dnegan open play, berkali-kali peluang tercipta. Namun, penhaga gawang Persela Dwi Kuswanto tampil apik menggagalkan kesempatan demi kesempatan.
Menit ke-60 sempat ada kejadian unik saat wasit sempat menilai ada gol yang tercipta pada menit ke-60.
Saat itu Nico Velez pemain PSS melepaskan sepakan yang kemudian berbelok arah usai diblok pemain Persela. Wasit sempat menyebut ada gol, namun kemudian menganulirnya.
Persela lantas membuat kejutan, setelah mencetak gol pada menit ke-87 melalui Akbar. Sayangnya, gol itu dianulir karena sang pemain sudah lebih dulu berada dalam posisi offside sebelum mencetak gol.
Setelah itu, pada menit ke-88, pemain PSS Fabiano Beltrame diusir wasit karena melakuka pelanggaran kepada pemain Persela yang sudah lolos sendiri di depan. bermain sepuluh orang, PSS tetap berbahaya.
BACA JUGA: Lagi Mandi, Mbak MN Tiba-tiba Menjerit Histeris, Oh Ternyata
Terbukti, pada masa injury time babak kedua, sempat mendapatkan penalti setelah pemain Persela dinilai handball di dalam kotak penalti. Sayangnya, pemain asing Aaron Evans yang jadi algojo gagal memanfaatkannya karena bisa ditepis kiper Persela Dwi Kuswanto. Skor 0-0 menutup laga kedua tim.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad