JAKARTA-Tim task force AFC belum memberikan pengumuman terkait pertemuan dengan dua kubu PSSI pada 24 April lalu. Kendati demikian, PSSI Versi Djohar Arifin berharap akan ada satu pertemuan terakhir untuk memutuskan masalah PSSI.
"Saya berharap, satau pertemuan lagi (permasalahan PSSI) sduah selesai. Itu karena dalam pertemuan pertama terlihat cukup positif," kata Sekjan PSSI Tri Gostoro di kantornya, kemarin (26/4).
Menurut Tri Goestoro, permasalahan krusial yang ingin segera diselesaikan oleh pihaknya adalah untuk bisa secepatnya menyelesaikan permasalahan dualisme kompetisi. Dari pertemuan tersebut, lanjut Tri, pertemuan kedua kemungkinan bakal dilakukan pada pekan depan.
"Kami ingin semuanya cepat beres. Karena itu harus sabar. Masalah ada sanksi atau tidak, itu urusan AFC. PSSI tinggal melanjutkan saja," ucapnya.
Tri mengungkapkan setelah melakukan pengumpulan data awal dari dua kubu PSSI pada 24 april lalu, tim task force langsung melakukan pertemuan internal. Dia yakin, setelah mendapatkan data dan melakukan diskusi dengan PSSI, pengambilan keputusan akan lebih mudah. "Semangatnya sama, kami ingin beres. Yang pasti pekan depan kedua pihak akan dipanggil oleh AFC," terang lelaki berkumis tersebut.
Opsi yang diberikan oleh PSSI adalah lebih menitikberatkan pada sisi rekonsiliasi. Karena itu, saat pemaparan kepada AFC, PSSI terus meminta agar rekonsiliasi bisa terlaksana. Apalagi, tambah Tri, AFC juga sudah meminta agar Indonesia bersatu, itu untuk menghindari sanksi dari FIFA.
Sayang, saat ditanya apakah AFC mau memfasilitasi rekonsiliasi kedua kubu PSSI, Tri belum bisa memastikan. Tapi, dia menegaskan jika itu bisa membawa perdamaian untuk sepak bola Indonesia, PSSI siap menerima AFC sebagai fasilitator.
"Kalau memang untuk kebaikan sepak bila kita kenapa tidak. Tapi, yang punya agenda mereka. Jadi, terserah kepada mereka. Kami hanya menjalankan," tuturnya.
Sementara itu, kubu PSSI La Nyalla Mattalitti juga mengaku optimistis hasil pertemuan dengan tim task force akan menjadi kunci penyelesaian konflik sepak bola Indonesia. Dia bahkan memprediksi pada Mei mendatang sudah bisa diketahui bagaimana hasil dari tim task force.
"Kami yakin dengan independensi tim task force. Mereka yang akan menilai sesuai dengan data yang merek dapatkan di pertemuan pertama," tandasnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Mahal Menuju Final
Redaktur : Tim Redaksi