PSSI Buka Peluang Sekjen Dijabat Orang Asing

Jumat, 12 Mei 2017 – 00:02 WIB
Ketum PSSI Edy Rahmayadi di lapangan Timnas. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PSSI membuka peluang kepada orang asing untuk mengisi posisi Sekjen. Kepastian itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. 

Dengan alasan, untuk posisi Sekjen tersebut, adalah tenaga profesional sehingga harus dijabat oleh orang - orang yang profesional pula. Apalagi, syarat utama untuk menjabat Sekjen tersebut, harus menguasai minimal dua bahasa asing.

BACA JUGA: Belasan Orang Mendaftar Pengin jadi Sekjen PSSI

"Jadi kalau ada warga negara asing yang ingin menjadi sekjen, silahkan saja mendaftar, nanti kami verifikasi data mereka," kata Edy, kemarin (10/5). 

Menurut Edy, sejak membuka pendaftaran, Selasa (9/5) kemarin, sudah ada empat orang yang mengirimkan formulir pendaftaran ke PSSI. Hanya saja, pria yang juga Pangkostrad (Panglima Komando Strategis Angkatan Darat) itu enggan membocorkan nama-nama para pelamar itu. Para kandidat sekjen tersebut akan diumumkan setelah mereka sudah lolos verifikasi. 

BACA JUGA: Pemukul Wasit Harusnya Dilarang Aktif di Sepak Bola Seumur Hidup

Nah, mengapa PSSI tidak menetapkan Joko Driyono, pelaksana tugas (plt) Sekjen PSSI saat ini  sebagai Sekjen saja. Berhubung, pengalaman Joko di dunia sepak bola tanah sudah cukup banyak. Pria asal Ngawi itu juga piawai berkomunikasi dengan FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) dan Asian Football Confederation (AFC). 

Edy mengungkapkan, Joko sebenarnya layak, namun dia tidak bisa menjabat posisi itu karena status dia saat ini sebagai wakil ketua umum PSSI. "Masa wakil ketua harus turun jabatan. Posisi sekjen itu kan lebih rendah dari wakil ketua umum," papar dia. "Jadi, kami mau mencari sekjen baru saja yang lebih berpengalaman," tegasnya. 

BACA JUGA: Ketum PSSI: Skill Wasit Kita Masih Jauh dari Ideal

Sebelumnya, ada sejumlah nama yang sempat bermunculan untuk berada di posisi itu. Mulai dari Ratu Tisha Destria, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Kompetisi PT LIB (Liga Indonesia Baru), Tigorshalom Boboy, Chief Operating Oficer (COO) serta mantan direktur BLAI (Badan Liga Amatir Indonesia) Syauqi Suratno. 

Sementara itu, Tigor mengungkapkan bahwa, dia tidak berminat untuk menduduki jabatan tersebut, Dia beralasan, masih belum memiliki cukup pengalaman untuk berada di posisi yang sangat penting itu. "Saya mau fokus saja untuk mengurus kompetisi tanah air," kata pria yang juga mantan Sekretaris PT Liga Indonesia itu. (ben)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Ancam Tindak Tegas Persija, Edy: Keluar Saja dari Indonesia


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler