PSSI Dibekukan, Ini Komentar Ceu Popong

Selasa, 21 April 2015 – 02:02 WIB
Anggota Komisi X DPR, Popong Otje Djundjunan alias Ceu Popong. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI paling senior, Ceu Popong ternyata turut prihatin dengan persoalan yang menimpa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Perempuan kelahiran 30 Desember 1938 bernama asli Popong Otje Djundjunan itu menganggap PSSI sedang mengalami nasib seperti Partai Golkar.

Ceu Popong menyampaikan tanggapannya saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi X DPR dengan PSSI, Senin (20/4) petang. Kebetulan, politikus Golkar itu memang duduk di Komisi X DPR yang membidangi olah raga.

BACA JUGA: Marzuki Siap Maju Pimpin PD demi Menjaga Nama Baik SBY

Ceu Popong menuturkan, Golkar dan PSSI saat ini bernasib sama, yakni menjadi korban intervensi pemerintah. Golkar larut dalam konflik karena keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna A Laoly.

Sedangkan PSSI kini dibekukan berdasarkan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. “Punten (permisi, red), saya melihat PSSI senasib dengan partai saya, mengalami suasana kebatinan yang sama yakni intervensi pemerintah,” katanya.

BACA JUGA: Incar Pemilih Muda, PDIP Dituntut Kreatif

Hadir pula dalam RDPU yang dipimpin Ketua Komisi X DPR Teuki Riefky Harsya itu Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dan wakilnya, Hinca Panjaitan. Selain itu, Ceu Popong juga mempertanyakan langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga yang akan membiayai penyelenggaraan kompetisi liga pasca-pembekuan atas PSSI.

Menurut Ceu Popong, kalau anggaran untuk penyelenggaraan liga itu dibebankan pada Daftar isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015, maka harusnya ada persetujuan DPR terlebih dulu. “Padahal ini kan belum ada persetujuan DPR,” paparnya.

BACA JUGA: Politikus Gerindra Anggap Pembekuan PSSI Bukan Solusi

Sedangkan La Nyalla dalam kesempatan itu mengatakan, dasar pembekuan lembaga itu hanyalah ‎persoalan dua klub yang diizinkan ikut dalam Indonesia Super League (ISL). Dua klub itu adalah Arema Cronus dan Persebaya. “Intinya, PSSI dibekukan karena tidak melibatkan Arema dan Persebaya,” kata La Nyalla dalam RDPU yang dipimpin Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya itu.

La Nyalla menyebut pembekuan yang dilakukan Kemenpora tak akan menghentikan kegiatan yang dilakukan PSSI. Sebab, PSSI langsung berhubungan dan mendapat persetujuan dari FIFA. ”Kami di-endorse langsung FIFA,” ucapnya.(fat/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Daerah Ini Nyatakan Anggaran Pilkada Cukup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler