jpnn.com - TIMNAS U-23 yang diproyeksikan mengikuti SEA Games bakal mengalami perubahan personel. Perubahan itu adalah di posisi manajer Garuda Muda yang saat ini dipegang oleh Gede Widiade.
Perubahan dilakukan, sebagai imbas dari pembekuan PSSI per 18 April lalu. Perubahan sejatinya tak harus terjadi jika Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tak mengusulkan kepada Kemenpora.
BACA JUGA: Lho, Izin Dikeluarkan Koq Kompetisi Divisi Utama Malah Dihentikan?
Menurut KOI, pergantian dilakukan karena dalam aturan SEA Games, ditegaskan bahwa cabor tak bisa mengirimkan kontingennya secara mandiri, harus di bawah bendera KOI atau National Olympic Comittee (NOC) negara masing-masing.
Apalagi, jika cabor tersebut bermasalah. Karena melihat perlu ada perubahan, maka KOI mengusulkan perubahan.
BACA JUGA: Ini Kunci Kemenangan 6-0 Persipura Atas Warriors
"Memang benar. Kami mengusulkan penggantian manajer, karena induk organisasi sepak bola saat ini sedang dibekukan pemerintah," kata Plt Sekjen KOI, Hifni Hasan, Selasa (28/4).
Nah, siapa sosok yang akan dipilih menjadi manajer yang baru, Hifni menjelaskan bahwa nama itu harus disetujui oleh Kemenpora terlebih dulu. Sebab, dari Kemenpora-lah nantinya akan ada persetujuan, dan masuk dalam susunan pelatnas sepakbola, di Satlak Prima.
BACA JUGA: Target 2 Emas SEA Games, PB TI Kirim Atlet ke Korsel
"Kondisi ini sebenarnya sama dengan cabang olahraga lain. Penunjukan manajer harus melalui persetujuan Kemenpora," tegas dia.
Rencananya, sesuai jadwal Satlak Prima, Pelatnas Timnas U-23 dimulai pada 5 Mei. Tapi, pelatih Aji Santoso berharap Pelatnas bisa dimulai lebih dulu pada 29 April. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Babak Belur, McLaren Janji Digdaya di Barcelona
Redaktur : Tim Redaksi