JAKARTA - Program Indonesia Emas (Prima) memberikan deadline pada PSSI untuk membentuk tim inti pada September nanti. Kebijakan tersebut sesuai dengan yang diberlakukan pada cabor lain.
Artinya, sepakbola tak mendapatkan keistimewaan meski merupakan cabor paling populer.
“Apapun strateginya yang dilakukan terhadap Timnas, intinya mereka harus sudah memiliki tim inti pada September,” terang Kasatlak Prima Surya Dharma di Jakarta, Senin (27/5).
Sebelum menyerahkan tim inti, Prima membebaskan PSSI untuk menggodok pemainnya. Baik melalui kompetisi maupun uji coba internasional. Beberapa even yang bisa diikuti di antaranya ialah Islamic Solidarity Games (ISG).
Menurut Surya, ISG sangat cocok untuk dijadikan sarana pematangan terhadap tim sebelum diterjunkan di SEA Games. Sebab, nantinya para pemain akan berhadapan dengan negara-negara kuat di kawasan Asia.
Surya mengatakan, pihaknya sudah menerima pengajuan 30 pemain dari PSSI. Nantinya, jumlah tersebut akan diberlakukan promosi- degradasi (Promdeg). Selain jumlah 30 pemain, PSSI juga mengajukan 13 ofisial dan pelatih.
“Sistem bongkar pasang yang diberlakukan karena harus ada evaluasi tentang kemajuan pemain selama masuk Pelatnas. Kalau seorang pemain tidak menunjukkan prestasi, tentu akan diganti pemain lainnya,” tegas Surya. (jos/jpnn)
Artinya, sepakbola tak mendapatkan keistimewaan meski merupakan cabor paling populer.
“Apapun strateginya yang dilakukan terhadap Timnas, intinya mereka harus sudah memiliki tim inti pada September,” terang Kasatlak Prima Surya Dharma di Jakarta, Senin (27/5).
Sebelum menyerahkan tim inti, Prima membebaskan PSSI untuk menggodok pemainnya. Baik melalui kompetisi maupun uji coba internasional. Beberapa even yang bisa diikuti di antaranya ialah Islamic Solidarity Games (ISG).
Menurut Surya, ISG sangat cocok untuk dijadikan sarana pematangan terhadap tim sebelum diterjunkan di SEA Games. Sebab, nantinya para pemain akan berhadapan dengan negara-negara kuat di kawasan Asia.
Surya mengatakan, pihaknya sudah menerima pengajuan 30 pemain dari PSSI. Nantinya, jumlah tersebut akan diberlakukan promosi- degradasi (Promdeg). Selain jumlah 30 pemain, PSSI juga mengajukan 13 ofisial dan pelatih.
“Sistem bongkar pasang yang diberlakukan karena harus ada evaluasi tentang kemajuan pemain selama masuk Pelatnas. Kalau seorang pemain tidak menunjukkan prestasi, tentu akan diganti pemain lainnya,” tegas Surya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prima Akui Atlet Bosan Menu Makanan Hotel
Redaktur : Tim Redaksi