jpnn.com, JAKARTA - Induk sepak bola Indonesia, PSSI, telah memulai aktivitasnya kembali pada Selasa (26/5) setelah menjalankan libur lebaran.
Kegiatan pertama mereka ialah menggelar rapat dengan Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI) secara virtual.
BACA JUGA: Menpora: Percayakan kepada PSSI soal Timnas Piala Dunia U-20
Dalam rapat yang berlangsung selama 2x45 menit itu, PSSI diwakili oleh anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi, kemudian Endri Erawan, serta Pelaksana Tugas Sekjen Yunus Nusi.
Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita dan Direktur Teknik Indra Sjafri juga ambil bagian.
BACA JUGA: Abdul Muid Ayunkan Golok ke Leher Ibunya yang Sedang Menonton Televisi
Sementara itu, dari APSSI diwakili oleh para pengurusnya seperti Yeyen Tumena, Rahmad Darmawan serta Bambang Nurdiansyah.
"Rapat ini kami membahas berbagai hal seperti kompetisi terkait situasi di pandemi COVID-19 dan organisasi APSSI. Teman-teman pelatih ingin kompetisi dapat dilanjutkan dengan berpegang protokoler kesehatan," kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, Selasa.
BACA JUGA: Istri Saksikan Suami Melakukan Perbuatan Terlarang saat Cekcok Lewat Video Call
Yunus menyebut bahwa APSSI mewakili para pelatih di Indonesia telah memberikan masukan yang banyak.
Selain berbicara untuk kelanjutan proses latihan di Timnas Indonesia yang melibatkan banyak pemain dari klub.
APSSI juga membahas kontrak klub dengan pelatih di kompetisi Liga 1 dan dan Liga 2.
"Para pelatih juga tidak mempermasalahkan bila terjadi negoisasi ulang dengan klub, soal kontraknya. Karena itu kami mengapresiasi usulan dari APSSI dan segera kami laporkan ke Ketua Umum PSSI. Kami juga berencana akan mengukuhkan APSSI sebagai anggota PSSI," papar Yunus.
Di sisi lain, saat disinggung kelanjutan kompetisi, PSSI menegaskan sikap federasi tetap sama dengan surat yang sebelumnya dikirimkan ke klub, yakni menantikan sikap dari pemerintah terkait status darurat bencana pandmei COVID-19.
BACA JUGA: Bayi Laki-laki Itu Meninggal Dunia setelah Disumpal Bu Bidan Pakai Pembalut
"Untuk kelanjutan kompetisi, kami terus menunggu hingga 29 Mei sesuai keputusan pemerintah," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad