JAKARTA - Terkait insiden terhentinya pertandingan saat timnas INdonesia versus Bahrain pada 6 September lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang disebabkan banyaknya petasan dan kembang api yang dinyalakan suporter, kemarin PSSI membalas surat teguran yang dikirimkan FIFA.
"Sabtu kemarin (17/9) kami mendapat surat dari FIFADalam suratnya, FIFA meminta laporan lengkap mengenai insiden petasan dan kembang api pada pertandingan Indonesia dan Bahrain
BACA JUGA: Djokovic Cedera, Serbia Keok
Nantinya, laporan itu akan dipertimbangkan FIFA untuk megambil keputusan bagi sepakbola Indonesia," kata Djohar Arifin kepada wartawan di Jakarta"PSSI akan membalas surat itu pada Minggu (kemarin-Red) Kami akan jelaskan secara rinci agar FIFA pun dapat membuat keputusan dengan baik," lanjut Djohar.
Djohar menambahkan dirinya sangaat berharap FIFA tidak menjatuhkan sanksi yang dapat merugikan perjalanan timnas senior Indonesia di ajang putaran" Pra Piala Dunia 2014 zona Asia, apalagi mengingat pada 11 Oktober akan menjamu Qatar di SUGBK.
"Kami berharap tidak ada sanksi apapun yang dapat menghambat perjalanan timnas senior maupun timnas U-23 yang akan jadi tuan rumah SEA Games XXVI," beber Djohar.
Dalam rilisnya yang dimuat di website resmi AFC pernah menyebutkan jika ada pertandingan yang terhenti akibat ulang supporter, maka tuan rumah terancam denda sampai USD 1 juta atau sekitar Rp 8,5 miliar
BACA JUGA: Rektrut Pemain Gelandang Bertubuh Mungil
Selain itu juga ada sanksi berupa pertandingan tanpa penontonBACA JUGA: Deny Marcel Kembali Berkostum PSM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karir Juan Mata Bersinar, Kuliah Lancar
Redaktur : Tim Redaksi