JAKARTA -- Tidak jelasnya nasib Indonesia Premier League (IPL) musim depan membuat sejumlah pesertanya berencana mundur. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Hadiyandra berharap klub-klub IPL tersebut membatalkan keinginannya untuk mundur dari kompetisi.
"Tidak wajar kalau mereka mundur. PT Liga mengatakan bertanggung jawab di ISL, begitu pula dengan LPIS yang bertanggung jawab atas IPL," kata Hadiyandra saat ditemui di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Rabu (27/3).
Sejauh ini baru satu klub yang sudah memastikan mundur dari IPL. Klub itu adalah Persija IPL yang menyatakan diri sudah bubar. Beberapa klub IPL lainnya seperti Persema Malang juga mewacanakan untuk mundur.
Hadiyandra juga menyampaikan keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) yang menyerahkan pengelolaan liga ke PT Liga Indonesia bukan berarti akan menganaktirikan klub IPL.
"Tidak ada yang dianaktirikan, semua semua. Memang hanya empat klub IPL yang berhak di kompetisi musim depan. Tapi mereka tetap di bawah payung federasi," ujar Hadiyandra.
Terkait dualisme yang masih terjadi di sejumlah klub seperti PSMS Medan, Persija Jakarta, dan Arema Indonesia, Hadiyandra meminta hal itu segera dituntaskan secara bertahap.
"Kondisi sudah mulai enak jadi diikuti alurnya saja. IPL dan ISL tidak bisa dibandingkan, kedua kompetisi itu tetap aset yang harus dipertahankan," ungkapnya. (abu/jpnn)
"Tidak wajar kalau mereka mundur. PT Liga mengatakan bertanggung jawab di ISL, begitu pula dengan LPIS yang bertanggung jawab atas IPL," kata Hadiyandra saat ditemui di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Rabu (27/3).
Sejauh ini baru satu klub yang sudah memastikan mundur dari IPL. Klub itu adalah Persija IPL yang menyatakan diri sudah bubar. Beberapa klub IPL lainnya seperti Persema Malang juga mewacanakan untuk mundur.
Hadiyandra juga menyampaikan keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) yang menyerahkan pengelolaan liga ke PT Liga Indonesia bukan berarti akan menganaktirikan klub IPL.
"Tidak ada yang dianaktirikan, semua semua. Memang hanya empat klub IPL yang berhak di kompetisi musim depan. Tapi mereka tetap di bawah payung federasi," ujar Hadiyandra.
Terkait dualisme yang masih terjadi di sejumlah klub seperti PSMS Medan, Persija Jakarta, dan Arema Indonesia, Hadiyandra meminta hal itu segera dituntaskan secara bertahap.
"Kondisi sudah mulai enak jadi diikuti alurnya saja. IPL dan ISL tidak bisa dibandingkan, kedua kompetisi itu tetap aset yang harus dipertahankan," ungkapnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi X Desak Pemerintah Tuntaskan Dugaan Malapraktik Atlet
Redaktur : Tim Redaksi