JAKARTA - Keluarnya instruksi FIFA terkait pelaksanaan kongres disikapi cepat oleh PSSITapi otoritas tertinggi sepakbola tanah air itu kini berusaha melangkah dengan hati-hati agar tidak lagi menjadi sasaran tembak dari pihak-pihak yang berseberangan
BACA JUGA: United Perpanjang Kontrak Duo Gelandang
Seperti diketahui, Komite Ekeskutif (Exco) FIFA merekomendasikan kepada PSSI untuk membentuk KOmisi Pemilihan pada 26 Maret
BACA JUGA: Nurdin Cs Dianggap Tak Punya Legitimasi Gelar Kongres
PSSI juga diminta untuk segera memberesi persoalan Liga Primer Indonesia (LPI)BACA JUGA: KONI Dipercaya jadi Juru Damai
Berkaitan dengan kongres tersebut, PSSI tidak mau salah melangkah lagiSesuai Statuta PSSI pasal 29 ayat 2, disebutkan bahwa Exco PSSI memberitahukan tempat dan tanggal kongres kepada anggota selambat-lambatnya delapan pekan sebelumnyaNah, tenggat waktu itu sudah lewat karena instruksi FIFA pun baru diterima Kamis (3/3) malam laluSampai kemarin, Exco PSSI belum mengadakan rapat untuk memastikan kapan dan dimana kongres akan dilangsungkan
Tidak mau dikemudian hari ada yang pihak yang mempersoalkan PSSI mengambil jalan kembali berkonsultasi dengan FIFA"Senin akan ada utusan PSSI ke FIFA untuk meminta kejelasan lebih lanjutKarena dalam statute tertulis bahwa delapan pekan sebelum kongres Exco harus sudah menentukan tempat dan tanggalnya," kata Nurdin Halid, Ketua Umum PSSI usai bertemu dengan Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo di kantor KONI kemarin siang
"Itu tidak mungkin terpenuhi karena FIFA memberi garis bahwa kongres harus digelar sebelum 30 AprilKita tidak mau digugat oleh pihak-pihak tertentu nantinyaMakanya kami kirim utusan ke FIFA agar semuanya jelas," lanjut Nurdin
Dalam statuta PSSI juga disebutkan, Dari pekan ke delapan ke pekan keenam sebelum kongres Komisi Pemilihan membuka pencalonanLalu dari pekan keenam hingga pekan keempat adalah proses verifikasiSetelah itu, empat pekan sebelaum kongres digelar Sekjen memberi tahu anggota yang memiliki hak pilih di kongres nama-nama calon yang lolos verifikasi
Di tempat yang sama Sekjen PSSI Nugraha Besoes menjelaskan PSSI langsung akan bergerak begitu sudah ada laporan dari utusan yang dikirim ke FIFA"Begitu ada laporan dari utusan yang kita kirim ke Zurich, kita langsung membuat aturan-aturannya (aturan pemilihan)Aturan - aturan tersebut kemudian kita terjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan kita kirim ke FIFASetelah itu FIFA akan approve ke kitaSemua peraturan terkait kongres memang harus disetujui FIFA," beber Nugraha Besoes.
Nugraha juga menjelaskan kenapa dalma indtruksinya FIFA tidak memirintahkan dibentuknya Komisi Banding"Itu karena KOmisi Banding dirasa tidak perlu lagi dalam situasi yang seperti sekarang iniSemua keputusan Komisi Pemilihan nanti sifatnya mengikat," bebernya
Dengan turunnya instruksi FIFA Kamis malam kemarin, menurut Nugraha PSSI akan menggelar dua kali kongresPertama pada 26 Maret untuk membentuk Komisi Pemilihan dan sebelum 30 April untuk memilih Ketum, Waketum, dan anggota Exco"Pelaksana kongres itu adalah PSSIBUkan pihak-pihal lain," cetus Ngraha menyindir rumor jika KPPN ( Komite Penyelamat Perspekbolaan Nasional )juga akan menggelar kongres pada April.
Terkait intruksi FIFA yang mengharuskan PSSI mengontrol kembali keberdaan LPI, saat dikonfrimasi sebelum bertemu Rita Subowo Nurdin Halid dengan tegas mengatakan jika LPI seharusnya bubarTapi setelah bertemu dengan Ketuk KONI/KOI komentar NUrdin agak tertata
Mantan manajer PSM Makassar ini menyatakan PSSI meminta bantuan KONI/KOI untuk mengatasi keberadaan LPI"Kami minta bantuan KONI untuk mengambil sikapEntah bagaimana yang jelas harus sesuai dengan perundangan yang berlakuSebab jika dibiarkan, FIFA jelas-jelas menegaskan kita diancam sanksi," beber Nurdin.
Pria yang pernah mendekam di penjara karena kasus korupsi ini mengibaratkan jika PSSI sudah mendapat kartu kuning dari FIFA terkait keberadaan LPI"Jangan sampai kita dikenai kartu merah," cetusnya
Nurdin mengaku PSSI sudah membuka ruang kepada LPITerkait surat yang dikim LPI, 4 Januari lalu PSSI sudah membalas surat ke LPI yang isinya liga non APBD itu disarakan untuk bediskusi dengan PT LIga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi professional IndonesiaTapi saran itu tidak pernah dilakukan oleh LPI.
Menanggapi permintaan PSSI, Rita Subowo menyatakan KONI sebagai induk dari semua cabang olahraga di tanah air tidak akan tinggal diam menghadapi posisi sepeti iniApalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah SEA Games November mendatang dan sepak bola adalah salah satu cabor bergengsi yang diharapkan bisa mempersembahkan medali emas
"Kami akan fasilitasi pihak-pihak yang saat ini beda pendapat unutk duduk bersama mencari solusiSemua pihak harus berjiwa besar menghadapi persoalan ini," kata Rita Subowo
Di lain pihak LPI sepertinya tidak ambil pusing dengan keluarnya instruksi FIFA tersebutJuru bicara LPI Abi Hasantoso malah menilai keputusan Exco FIFA itu sangat mendukung revolusi yang akan terjadi di tubuh PSSI dan itu sesuai keinginan masyarakat luas"Karena saat ini PSSI tidak mengakui LPI, apa yang mau dibubarkan," ujarnya
"LPI tidak bisa dibubarkan pengurus PSSI saat ini karena LPI dibawah BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia)Pernyataan itu memperlihatkan PSSI panik," lanjut Abi Hasantoso
Sementara itu jika dibutuhkan, Menpora Andi Mallarangeng menyatakan siap bertemu Presiden FIFA, Sepp Blatter, untuk menjelaskan permasalahan sepak bola Indonesia saat ini."Saya sudah membaca surat FIFA ituKeputusan FIFA sejalan dengan peraturan-peraturan yang ada di IndonesiaSesuai dengan keputusan FIFA, pada tanggal 26 Maret 2011 Komite Pemilihan yang baru harus sudah terbentuk dan PSSI akan melaksanakan kongres selambat-lambatnya 30 April 2011," kata Andi kepada wartawan di kantornya, kemarin
"Dalam melaksanakan kongres tersebut PSSI juga harus menggunakan standard electoral code FIFA dan statuta FIFADari informasi yang saya terima, pada tanggal 8 Maret nanti perwakilan pemerintah yaitu duta besar Pak Djoko Susilo mendapat janji untuk menemui Presiden FIFA Sepp BlatterJika dibutuhkan dan dipanggil saya siap datang," sambung Menpora
Kepada Koran ini tadi malam Dubes Indonesia untk Swiss Djoko Susilo menyatakan sudah terkonfirmasi akan bertemu Presiden FIFA Sepp Blatter pada 8 Maret"Sejauh ini rencana tanggal 8 Maret tidak ada perubahan," kata Djoko
Kubu Arifin Panigoro dan George Toisutta juga menyambut positif keluarnya instruksi dari FIFA Kamis malam kemarinTri Gustoro, salah satu tim suskes Arifin Panigoro - George Toisutta mengatakan Arifin dan George siap dicalokan kembali jika Komisi Pemilihan sudah membuka penclaonan
"Perwakilan dari KPPN ( Komite Penyelamat Perspekbolaan Nasional ) sudah bertemu Pak Arifin dan Pak GeorgeBelian menyatakan siap jika dicalonkan lagi," kata Tri GustoroKPPN mengklaim saat ini ada 86 pemilik suara dari 100 pemilik suara yang bergabung
Menurut Tri Gustoro, keluarnya instruksi FIFA itu menjadi kejelasan bagi proses pelaksanaan kongres"Kalau sudah ada rujukan jelas begini kami berharap tidak ada interpretasi macam-macam lagiSemoga teman-teman yang melaksanakannya patuh," ungkapnya.
Sementara itu, usai pertemuan dengan Ketum KONI/KI kemarin siang sempat terjadi insiden yang menimpa Presiden PT Liga Indonesia, Andi Darussalam TabussalaBaru saja beranjak dari parkiran KONI itu, mobil Andi Darusaalam menjadi korban serangan orang tak dikenalSekelompok pemuda menyerang mobil itu di perempatan depan kantor KONI menuju ke kantor PSSI, Senayan
Mobil jenis Alphard hitam berpelat B 258 ADS itu diserang dengan senjata tajamAkibatnya, kaca belakang mobil pecahBeruntung, Andi bersama salah satu anaknya di dalam mobil selamat dan tak mengalami luka-luka.
"Telah terjadi penyerangan kepada mobil Alphard hitam oleh sekelompok pemuda menggunakan senjata tajamSaat ini, sebanyak 12 orang telah diamankan terkait kejadian tersebutKita akan mintai keteranganJika tak terbukti bersalah akan dilepaskan, jika bersalah mereka akan diproses," kata AKBP Johanson Ronald, Kapolsek Tanah Abang kepada wartawan.
Dihubungi tadi malam Andi Darussalam mengaku masih mencari tahu apa sebenarnya motif serangan yang diarahkan kepadanya itu"Prosesnya kami serahkan kepada pihak yang berwenang," katanya.(ali)
Instruksi Exco FIFA
Komite Eksekutif (Exco) FIFA merekomendasikan agar PSSI membentuk Komisi Pemilihan (KP) pada 26 Maret KP harus mengadakan kongres untuk memilih Ketum, Waketum, dan anggota Exco selambatnya 30 April PSSI diminta menyelesaikan masalah Liga Primer Indonesia (LPI)Jika tidak, persoalan itu akan dibawa ke sidang Exco FIFA dan PSSI terancam dibekukan
Proses Kongres
Exco PSSI menentukan tempat dan tanggal kongres maksimal 8 pekan sebelumnya. Pekan ke-8 hingga ke-6 sebelum kongres, KP membuka pencalonan Pekan ke-6 hingga ke-4, diadakan verifikasi bakal calon. Empat pekan sebelum kongres, Sekjen mengumumkan calon yang lolos verifikasi kepada anggota pemilik suara.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riedl Pusing, Stok Pemain Menipis
Redaktur : Tim Redaksi