Kabar tersebut disampaikan oleh ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin saat dihubungi, kemarin (27/8). Dia menyatakan bahwa kepercayaan PSSI kepada Surabaya sangat besar karena animo dan fanatiknya fans sepak bola Surabaya.
"Kami percaya dengan Surabaya. Kami sudah tentukan untuk menggelar di Surabaya," tuturnya.
Selain itu, pertimbangan PSSI adalah setelah melihat kesuksesan penyelenggaraan pertandingan Queens Park Rangers (QPR) Juli lalu. Meski sempat ada sedikit kendala, Djohar yakin dalam penyelenggaraan kali ini akan sukses.
"Ini yang bertanding timnas. Saya yakin dukungan akan lebih besar dan penyelenggaraan lebih baik lagi," terangnya.
Hanya, untuk pertandingan kali ini PSSI tidak lagi mempercayakan panitia pelaksana (panpel) pertandingan kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Alasannya, PSSI ingin panitia klub lokal Persebaya Surabaya lebih banyak terlibat.
Sementara itu, timnas sendiri sampai latihan kemarin sore masih belum lengkap. Total baru 17 pemain yang datang dan mengikuti latihan di lapangan AU Sutasoma 77 Halim Perdana Kusumah.
Pelatih Nilamizar mengaku tak terlalu khawatir dan memaklumi kondisi ini. Sebab, beberapa pemain memiliki alasan yang jelas untuk tidak bwrgabung dan sudah melapor kepadanya.
"Besok (hari ini, Red) akan ada yang datang lagi. Sebagain juga ada yang ikut latihan di tim U-23. Sebelum uji coba nanti sudah kumpul semua," tandasnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Langsung Hadapi Panas dan Tanjakan
Redaktur : Tim Redaksi