JAKARTA-Kesabaran PSSI mulai habis menunggu klub-klub Indonesia Super League (ISL) untuk mendaftar ulang ke PSSI. Jika belum mendaftar sampai hari ini, otoritas sepak bola Indonesia itu akan memberikan sanksi bagi klub.
Sekjen PSSI Halim Mahfudz menegaskan bahwa klub diharuskan mendaftar agar kompetisi yang berjalan bisa diakui oleh PSSI dan diakui FIFA. Pasalnya, lanjut dia, syarat aar dua kompetisi ISL dan IPL bisa berjalan paralel asalkan berada di bawah kontrol PSSI.
"Sampai sekarang belum ada klub yang konfirmasi untuk mendaftar. Kami akan siapkan sanksi untuk mereka," katanya saat ditemui di kantor PSSI kemarin (8/1).
Halim memastikan bahwa setelah sanksi diputuskan, klub-klub tersebut akan dilaporkan ke FIFA dan AFC. Tujuannya, agar klub-klub luar negeri tidak melakukan komunkasi lagi dengan mereka.
"Dengan begitu klub akan dikucilkan. Klub-klub tidak akan berkomunikasi lagi dengan mereka dan berhubungan," terangnya.
Pengkucilan itu dimaksudkan agar klub luar, baik di Asia maupun dunia, tahu bahwa klub-klub yang belum mendaftar ke PSSI itu masih bermasalah. Dengan begitu, segala proses yang berkaitan dengan legalitas bisa dipertanyakan. Termasuk, dalam proses transfer pemain.
Masih enggannya klub-klub ISL mendaftar sebelumya telah ditegaskan karena sudah memiliki induk PSSI sendiri, yang dipimpin oleh La Nyalla Mattaliti. Selama ini lebih dikenal dengan Komite Penyelamat sepak bola Indonesia (KPSI).
Menurut Halim, kondisi ini pula yang menyebabkan pemain-pemain ISL masih belum juga bergabung dengan Timnas yang dipersiapkan untuk pra Piala Asia 2015.
Karena itu, selain menyiapkan sanksi untuk klub, PSSI juga akan melakukan investigasi terhadap pemain ISL yang dipanggil tapi belum juga memberikan konfirmasi bergabung. Dari total 25 pemain ISL yang dipanggil, smpai saat ini yang sudah konfirm untuk bergabung dengan Timnas .
"Kami sudah dapat alasannya dari pemain-pemain, kami akan kroscek dengan klub dan akan lakukan invetigasi," ungkapnya.
Jika memang ada larangan dari manajemen, PSSI juga akan menyiapkan sanksi dan melaporkannya ke FIFA maupun AFC. Dengan alasan manajemen klub ISL tidak fair dan menghambat Timnas yang akan tampil ke PPA 2015
Sementara itu, Bambang Pamungkas sejauh ini masih belum memberikan sinyal untuk bergabung dengan Timnas. Pemain yang sempat menolak larangan klubnya, Persija Jakarta, dan masih memperkuat Timnas di Piala AFF 2012 lalu itu beralasan sedang menyelesaikan tunggakan gaji dengan klubnya. "Dia izin untuk mengurus penyelesaian gajnya dahulu," kata Halim.
Saat dikonfirmasi, Bepe, sapaan Bambang Pamungkas membenarkan bahwa dirinya memang masih menyelesaikan permasalahan gaji pemain yang masih tertunggak oleh beberap klub ISL.
"Kalau mengurus gaji pemain memang benar. Kalau masalah Timnas, nanti saja saya bikin tulisan," ujarnya via pesan singkat kepada Jawa Pos, tadi malam. (aam)
Sekjen PSSI Halim Mahfudz menegaskan bahwa klub diharuskan mendaftar agar kompetisi yang berjalan bisa diakui oleh PSSI dan diakui FIFA. Pasalnya, lanjut dia, syarat aar dua kompetisi ISL dan IPL bisa berjalan paralel asalkan berada di bawah kontrol PSSI.
"Sampai sekarang belum ada klub yang konfirmasi untuk mendaftar. Kami akan siapkan sanksi untuk mereka," katanya saat ditemui di kantor PSSI kemarin (8/1).
Halim memastikan bahwa setelah sanksi diputuskan, klub-klub tersebut akan dilaporkan ke FIFA dan AFC. Tujuannya, agar klub-klub luar negeri tidak melakukan komunkasi lagi dengan mereka.
"Dengan begitu klub akan dikucilkan. Klub-klub tidak akan berkomunikasi lagi dengan mereka dan berhubungan," terangnya.
Pengkucilan itu dimaksudkan agar klub luar, baik di Asia maupun dunia, tahu bahwa klub-klub yang belum mendaftar ke PSSI itu masih bermasalah. Dengan begitu, segala proses yang berkaitan dengan legalitas bisa dipertanyakan. Termasuk, dalam proses transfer pemain.
Masih enggannya klub-klub ISL mendaftar sebelumya telah ditegaskan karena sudah memiliki induk PSSI sendiri, yang dipimpin oleh La Nyalla Mattaliti. Selama ini lebih dikenal dengan Komite Penyelamat sepak bola Indonesia (KPSI).
Menurut Halim, kondisi ini pula yang menyebabkan pemain-pemain ISL masih belum juga bergabung dengan Timnas yang dipersiapkan untuk pra Piala Asia 2015.
Karena itu, selain menyiapkan sanksi untuk klub, PSSI juga akan melakukan investigasi terhadap pemain ISL yang dipanggil tapi belum juga memberikan konfirmasi bergabung. Dari total 25 pemain ISL yang dipanggil, smpai saat ini yang sudah konfirm untuk bergabung dengan Timnas .
"Kami sudah dapat alasannya dari pemain-pemain, kami akan kroscek dengan klub dan akan lakukan invetigasi," ungkapnya.
Jika memang ada larangan dari manajemen, PSSI juga akan menyiapkan sanksi dan melaporkannya ke FIFA maupun AFC. Dengan alasan manajemen klub ISL tidak fair dan menghambat Timnas yang akan tampil ke PPA 2015
Sementara itu, Bambang Pamungkas sejauh ini masih belum memberikan sinyal untuk bergabung dengan Timnas. Pemain yang sempat menolak larangan klubnya, Persija Jakarta, dan masih memperkuat Timnas di Piala AFF 2012 lalu itu beralasan sedang menyelesaikan tunggakan gaji dengan klubnya. "Dia izin untuk mengurus penyelesaian gajnya dahulu," kata Halim.
Saat dikonfirmasi, Bepe, sapaan Bambang Pamungkas membenarkan bahwa dirinya memang masih menyelesaikan permasalahan gaji pemain yang masih tertunggak oleh beberap klub ISL.
"Kalau mengurus gaji pemain memang benar. Kalau masalah Timnas, nanti saja saya bikin tulisan," ujarnya via pesan singkat kepada Jawa Pos, tadi malam. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Gabung Timnas, Bepe Izin Urus Gaji
Redaktur : Tim Redaksi