PSSI Tak Tepati Janji

Kamis, 11 Agustus 2011 – 09:26 WIB
Djohar Arifin - Farid Rahman. Foto: Raka Denny/Jawa Pos

JAKARTA - Genap sudah sebulan Djohar Arifin - Farid Rahman terpilih sebagai Ketua Umum  dan Wakil Ketua UMum PSSI periode 2011-2015 Meski baru "kemarin sore" terplih, sudah banyak kinerja yang patut dipertanyakan

Selain kontroversi soal format kompetisi musim depan yang ditentang banyak klub, kinerja PSSI juga patut dipertanyakan adalah soal penyusunan kepengurusan

BACA JUGA: Persebaya Dimerger

Sampai kemarin, struktur kepengurusan PSSI belum lengkap
Masih banyak pos penting yang belum terisi, Antara lain Badan Liga Indonesia , Badan Liga Amatir Indonesia, dan Badan Tim Nasional

BACA JUGA: 70 Klub Siap Berkompetisi



Dua dari 21 komite yang dibuat PSSI masih ada dua komite yang belum "bertuan"
Yaitu Komite Audit Internal dan Komite Etika

BACA JUGA: Clijsters Mundur, Murray Tersingkir

Sedangkan 19 KOmite lainnya  juga baru ketua dan wakilnya saja yang nama-namanya diumumkanPadahal PSSI pernah menyatakan kepada media jika susunan kabinet akan beres di pekan pertama Agustus.

Dikonfirmasi wartawan di kantor PSSI Ketum PSSI Djohar Arifin malah memberikan jawaban sekenanyaBahkan terkesan tidak menganggap penting untuk segera menuntaskan susunan kabinetnya"Kenapa ditanya-tanyaTidak pentingItu kan cuma eselon tiga,"  kata Djohar Arifin

Pernyataan Djohar itu tentu saja mengundang tanda tanyaSebab bagaimanapun, akan jauh lebih baik jika semua pos kepengurusan segera terisiSebab dengan begitu jalannya organisasi akan lebih tertataTidak seperti sekarang, dimana tumpang tindih wewenang terjadi

Sebelumnya Djohar Arifin mengungkapkan jika PSSI sudah menyewa  konsultan untuk menyusun kepengurusan yang efektif dan efisienNyatanya sampai detik ini kepengurusan belum juga kompletAda rumor jika salah satu sebab molornya penyusunan kepengurusan adalah karena banyaknya Tim Sukses Djohar - Farid yang meminta jatah "kursi" di PSSI.    

Tidak cekatannya PSSI dalam menentukan kepengurusan berimbas pada nasib karyawan ataupun professional yang selama ini bekerja di badan-badan PSSIMereka mengeluhkan nasibnya yang tidak jelasDi BLAI misalnya, sejak sebelum puasa lalu belasan karyawannya harus dirumahkan sampai batas waktu tidak jelasPT Liga Indoensia juga dikabarkan akan merumahkan para karyawan setelah Idul Fitri

Sementara itu deputy bidang teknik BTN Iman Arif mengatakan staf BTN juga bingung dengan statusnya saat ini"Kami dibiarkan begitu sajaTidak ada isntruksi apapun mengenai status kamiIni yang membuat staf di BTN resahTidak tahu apa yang harus dilakukan," kata Iman Arif(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Permintaan Pengunduran Jadwal Ditolak FIFA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler