JAKARTA - PSSI melakukan penandatanganan MoU dengan International Association of Sport Law (IASL) yang bermarkas di Yunani. Tak hanya bekerjasama di bidang sport law, IASL dan PSSI juga berkomitmen untuk membangun sport tourism dan menghindarkan sepakbola dari aksi teroris.
MoU ditandatangani oleh Presiden IASL Dimitrios Panagiotopoulos dan Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Joko Driyono di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta, Jumat (28/6).
Kerjasama ini juga diharapkan memberi kontribusi positif pada program unggulan PSSI, yakni Indonesia Millennium Football Development (IMFD) di internasional. IMFD ini telah disetujui dalam Kongres PSSI di Surabaya 17 Juni 2013.
Ada tujuh cakupan kerjasama dalam kerjasama PSSI dan IASL ini. Yakni, pertukaran informasi dan dokumentasi, penyelenggaraan kegiatan bersama untuk kegiatan yang spesifik dan penyelenggaraan kegiatan bersama seperti konferensi, seminar dan lokakarya tentang isu-isu topikal hukum olahraga internasional.
Selain itu, akan dilakukan juga pertukaran delegasi dan peserta pelatihan, penerbitan buku-buku dan kerjasama lain yang disetujui.
"Kami sangat gembira. Ini akan menjadi era baru dalam pengembangan Indonesia Millennium Football Development," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono saat penandatanganan kerjasama.
IASL juga telah menyetujui untuk menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Kongres IASL ke 19 Oktober mendatang. Kongres yang akan diselenggarakan di Bali itu akan dihadiri 40 negara.
"Sport tourism dan terorism akan menjadi isu yang akan dibicarakan di Bali," ujar Joko Driyono. (abu/jpnn)
MoU ditandatangani oleh Presiden IASL Dimitrios Panagiotopoulos dan Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Joko Driyono di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta, Jumat (28/6).
Kerjasama ini juga diharapkan memberi kontribusi positif pada program unggulan PSSI, yakni Indonesia Millennium Football Development (IMFD) di internasional. IMFD ini telah disetujui dalam Kongres PSSI di Surabaya 17 Juni 2013.
Ada tujuh cakupan kerjasama dalam kerjasama PSSI dan IASL ini. Yakni, pertukaran informasi dan dokumentasi, penyelenggaraan kegiatan bersama untuk kegiatan yang spesifik dan penyelenggaraan kegiatan bersama seperti konferensi, seminar dan lokakarya tentang isu-isu topikal hukum olahraga internasional.
Selain itu, akan dilakukan juga pertukaran delegasi dan peserta pelatihan, penerbitan buku-buku dan kerjasama lain yang disetujui.
"Kami sangat gembira. Ini akan menjadi era baru dalam pengembangan Indonesia Millennium Football Development," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono saat penandatanganan kerjasama.
IASL juga telah menyetujui untuk menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Kongres IASL ke 19 Oktober mendatang. Kongres yang akan diselenggarakan di Bali itu akan dihadiri 40 negara.
"Sport tourism dan terorism akan menjadi isu yang akan dibicarakan di Bali," ujar Joko Driyono. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Pangkas Jumlah Jabatan, Pegawai Dirumahkan
Redaktur : Tim Redaksi