jpnn.com, JAKARTA - Komisi Disiplin PSSI sudah mengantongi Rp 2,5 miliar dari denda yang dijatuhkan kepada Persebaya Surabaya, Arema FC, Sriwijaya FC, PSMS Medan, dan Persib Bandung.
Total denda itu merupakan akumulasi sanksi atas ulah penoton yang menyalakan flare dan melempar botol.
BACA JUGA: Mauricio Leal Masih Betah Berseragam Mitra Kukar
Hal itulah yang membuat klub-klub peserta Liga 1 2018 terus mengedukasi para suporter untuk tidak melakukan tindakan yang merugikan.
Sekretaris PSMS Julius Raja mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi insiden seperti itu.
BACA JUGA: Mitman: Kami Rindu Suasana Riuh di Stadion
Mulai menambah jumlah keamanan, mendekati pentolan-pentolan suporter, hingga memberi diskon tiket.
Namun, upaya manajemen klub berjuluk Ayam Kinantan itu ternyata belum membuahkan hasil manis.
BACA JUGA: Persaingan Panas Calon Top Scorer Liga 1 2018
“Mereka-mereka ini meniru apa yang dilihatnya di wilayah lain. Melihat tidak ada hukuman, ya, dilakukan juga akhirnya,’’ kata Julius, Minggu (30/9).
Dia berharap PSSI membuat undang-undang untuk menghukum suporter yang melakukan tindakan negatif.
“Jangan klubnya saja yang didenda. Suporter yang bertindak buruk seperti nyalain flare dihukum juga,” imbuh Julius. (rid/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga 1 Ditunda, Persebaya Genjot Fisik Pemain
Redaktur & Reporter : Ragil