JAKARTA - PSSI akan segera memberikan panggilan untuk empat Executive Committee (Exco) yang sempat dipecat. Mereka akan diundang untuk rapat bersama pada rapat Exco 28 Januari mendatang di Jakarta.
Sekjen PSSI Halim Mahfudz menyebutkan bahwa langkah itu dilakukan karena sudah ada keputusan rapat Exco PSSI, tadi malam (14/1). Salah satu hasil keputusannya adalah memutuskan untuk memanggil kembali La Nyalla Mattalitti dkk.
"Ini sesuai langkah lanjutan federasi menanggapi surat FIFA tanggal 18 Desember, bahwa empat exco akan diundang dalam rapat exco tanggal 28 Januari. Kita akan kirim surat ketika waktunya sesuai," ujarnya usai rapat, tadi malam.
Keputusan ini cukup mengejutkan karena sebelumnya PSSI mengajukan syarat untuk kembalinya empat exco; La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Robertho Rouw, dan Tony Aprilani. Saat disinggung hal itu, Halim menyebut karena kondisi mendukung untuk melakukan pengembalian tanpa syarat.
"Mereka kembali tanpa syarat. Kondisinya berbeda sekarang, tensinya menurun, kami sudah capek," terangnya.
Selain keputusan itu, lanjut Halim, Exco juga memutuskan untuk meminta Komisi Disiplin (komdis) mereview pemain-pemain Indonesia Super League (ISL) yang tidak mau bergabung ke Timnas. Ujungnya, Komdis akan memberikan hukuman kepada pemain setelah memanggil dan melakukan sidang. "Sanksinya nanti akan diumumkan 17 Januari oleh Komdis," tuturnya.
Perangkat pertandingan yang memimpin ISL juga akan dihukum. Menurut Halim, rapat Exco menyepakati untuk memberikan wewenang kepada Komdis untuk memberikan hukuman. PSSI menilai mereka telah berkompetisi di liga yang dianggap ilegal oleh PSSI.
Langkah PSSI ini cukup mengejutkan karena dalam kesepakatan MoU 7 Juni 2012 lalu, bahwa kompetisi baik ISL maupun Indonesia Premier League (IPL) berjalan sendiri-sendiri. Keduanya disepakati jalan dan dianggap legal dalam perjanjian MoU yang dibuat oleh AFC.
Menanggapi keputusan Exco PSSI, Erwin Dwi Budiawan mengaku sampai saat ini belum ada undangan dan kabar terkait tempat serta agenda. Namun, dia mengaku KPSI sudah melakukan rapat Exco dan memutuskan bahwa baru akan datang setelah melihat agenda yang akan dibahas dalam rapat Exco 28 Januari itu.
"Bila diundang untuk rapat exco oleh PSSI Djohar kami lihat agendanya dahulu. Jika itu membahas soal kongres kami akan hadir, kalau bahas yang lain kami tidak akan hadir," tegasnya.
Menurut dia, ada hal prinsip yang harus dibereskan dimana itu hanya bisa diselesaikan di kongres. Kalau sudah beres di kongres, lanjutnya, baru bisa bicara program lain. (aam/ko)
Keputusan Exco PSSI
Sekjen PSSI Halim Mahfudz menyebutkan bahwa langkah itu dilakukan karena sudah ada keputusan rapat Exco PSSI, tadi malam (14/1). Salah satu hasil keputusannya adalah memutuskan untuk memanggil kembali La Nyalla Mattalitti dkk.
"Ini sesuai langkah lanjutan federasi menanggapi surat FIFA tanggal 18 Desember, bahwa empat exco akan diundang dalam rapat exco tanggal 28 Januari. Kita akan kirim surat ketika waktunya sesuai," ujarnya usai rapat, tadi malam.
Keputusan ini cukup mengejutkan karena sebelumnya PSSI mengajukan syarat untuk kembalinya empat exco; La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Robertho Rouw, dan Tony Aprilani. Saat disinggung hal itu, Halim menyebut karena kondisi mendukung untuk melakukan pengembalian tanpa syarat.
"Mereka kembali tanpa syarat. Kondisinya berbeda sekarang, tensinya menurun, kami sudah capek," terangnya.
Selain keputusan itu, lanjut Halim, Exco juga memutuskan untuk meminta Komisi Disiplin (komdis) mereview pemain-pemain Indonesia Super League (ISL) yang tidak mau bergabung ke Timnas. Ujungnya, Komdis akan memberikan hukuman kepada pemain setelah memanggil dan melakukan sidang. "Sanksinya nanti akan diumumkan 17 Januari oleh Komdis," tuturnya.
Perangkat pertandingan yang memimpin ISL juga akan dihukum. Menurut Halim, rapat Exco menyepakati untuk memberikan wewenang kepada Komdis untuk memberikan hukuman. PSSI menilai mereka telah berkompetisi di liga yang dianggap ilegal oleh PSSI.
Langkah PSSI ini cukup mengejutkan karena dalam kesepakatan MoU 7 Juni 2012 lalu, bahwa kompetisi baik ISL maupun Indonesia Premier League (IPL) berjalan sendiri-sendiri. Keduanya disepakati jalan dan dianggap legal dalam perjanjian MoU yang dibuat oleh AFC.
Menanggapi keputusan Exco PSSI, Erwin Dwi Budiawan mengaku sampai saat ini belum ada undangan dan kabar terkait tempat serta agenda. Namun, dia mengaku KPSI sudah melakukan rapat Exco dan memutuskan bahwa baru akan datang setelah melihat agenda yang akan dibahas dalam rapat Exco 28 Januari itu.
"Bila diundang untuk rapat exco oleh PSSI Djohar kami lihat agendanya dahulu. Jika itu membahas soal kongres kami akan hadir, kalau bahas yang lain kami tidak akan hadir," tegasnya.
Menurut dia, ada hal prinsip yang harus dibereskan dimana itu hanya bisa diselesaikan di kongres. Kalau sudah beres di kongres, lanjutnya, baru bisa bicara program lain. (aam/ko)
Keputusan Exco PSSI
- Memanggil kembali empat Executive Committee (Exco) yang sempat dipecat, tanpa syarat.
- Memerintahkan Komisi Disiplin (komdis) mereview pemain-pemain Indonesia Super League (ISL) yang tidak mau bergabung ke Timnas. Tujuannya Komdis agar memberikan hukuman setelah disidang.
- Meminta Komdis untuk menjatuhkan hukuman kepada perangkat pertandingan (PP) yang berada di ISL.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakmania Minta Jokowi Bantu Dana Persija
Redaktur : Tim Redaksi