BACA JUGA: Jadi Sasaran Dukun
Namun, apakah PSTK mampu melewati rintangannya untuk meraih ambisi promosi ke Divisi Utama musim depan, masih sulit untuk ditebak.Pasalnya, manajemen PSTK masih kebingungan dengan format pertandingan yang akan digunakan di putaran pertama nanti
BACA JUGA: Stoner Siap Tempur di Estoril
Dari 12 grup di putaran pertama, Laskar Paguntaka – julukan PSTK - berada di Grup IX bersama Persikota Kota Baru, PS Bangli dan Persepar Palangkaraya yang ditunjuk sebagai tuan rumahMeski hanya dihuni tiga tim, namun Yusuf sendiri tetap mewanti-wanti kekuatan lawan
BACA JUGA: Mayoritas Inginkan Maradona Dipecat
Bukan karena faktor materi pemain, tapi lebih kepada faktor non-teknisMenurut Yusuf, perubahan sistem pertandingan di putaran pertama tersebut sangat merugikan pihaknya, karena Asdar Tahir dkk bakal bermain di kandang lawanSelain itu, dua tim yang akan dihadapi PSTK juga ber-homebase di Kalimantan Tengah, hingga dikhawatirkan ada niat menyingkirkan PSTK demi meloloskan dua tim asal daerah yang sama."Ini kita main di kandang orangKalau secara materi, bisa saja fifty-fiftyTapi faktor non-teknis itu yang belum kita ketahui," ujarnya, saat dikonfirmasi JPNN via telepon genggam.
Yusuf sendiri mengaku telah memiliki banyak pengalaman pahit setiap membawa tim bermain di PalangkarayaItu sebabnya, pengusaha di bidang perikanan itu mengaku benar-benar merasa rugi jika tetap menggunakan sistem pertandingan home tournament.
Pernyataan tersebut sangat bertolak belakang dengan keterangan Direktur BLAI Budi HardjoDalam keterangannya di salah satu media, format kompetisi di putaran pertama Divisi I disebutkan tetap menggunakan sistem kandang dan tandangUntuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Yusuf saat ini tengah berada di Jakarta demi menemui BLAI.
Manajemen tim sendiri menurut Yusuf, telah melayangkan nota protes ke BLAI terkait perubahan format pertandingan tersebutNamun sampai Rabu (30/9), Yusuf mengaku belum mendapatkan jawaban dari BLAI"Mudah-mudahan besok (Kamis, Red) sudah ada jawaban dari BLAI," cetus Yusuf.
Faktor lain yang juga memberatkan langkah PSTK di putaran pertama nanti, adalah terkait jadwal pertandinganMenurut Yusuf, jika tidak ada toleransi diundurnya jadwal pertandingan, kemungkinan besar PSTK bakal mundur dari kompetisiPasalnya, saat ini situasi Palangkaraya dari informasi yang ia dapatkan, juga tidak memungkinan untuk menggelar pertandingan pada 4 Oktober nanti, dikarenakan kota tersebut tertutup asap tebal yang mengakibatkan aktifitas penerbangan di bandaranya juga ditutup.
Manajemen PSTK sendiri mengusulkan agar jadwal pertandingan dimundurkan hingga setelah 7 OktoberJika usulan tersebut dipenuhi BLAI, seluruh pemain baru akan bertolak ke Palangkaraya pada tanggal tersebut dengan menggunakan jalur udara.
Akibat belum adanya keputusan dari BLAI, sampai saat ini manajemen juga belum memanggil pemain untuk berkumpul kembali usai menjalani libur LebaranDiakui Yusuf, saat ini seluruh pemainnya masih berada di daerah masing-masing, sambil menunggu pemanggilanJika telah ada kepastian, tim rencananya bakal berkumpul di Jawa untuk langsung bertolak ke Palangkaraya(jab/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CR9 Masih Ngefans MU
Redaktur : Tim Redaksi