jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Air Conditioner Nusantara (ASISI) bekerja sama dengan PT Aludra Solusi Indonesia untuk mencegah perubahan iklim.
ASISI merupakan sebuah komunitas berkumpulnya teknisi refrigerasi dan tata udara seluruh Indonesia yang selalu berupaya untuk menyatukan Teknisi Refrigerasi di Indonesia dalam satu wadah yang independen dan profesional.
BACA JUGA: Kemajuan Aksi Perubahan Iklim Indonesia: Memimpin dengan Contoh
Sementara itu, PT Aludra Solusi Indonesia merupakan perusahaan yang memberikan insentif kepada mitra dalam pengelolaan dan pemusnahan permanen bahan perusak ozon dan pemanasan global.
Acara penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan pada Sabtu (17 /2) lalu di Sekretariat DPP ASISI Nusantara.
BACA JUGA: Cegah Dampak Perubahan Iklim, Indonesia Harus Memastikan Lingkungan Berkualitas Menuju 2045
Nota Kesepahaman ditandatangani oleh CEO PT Aludra Solusi Indonesia Ni Luh Putu Yuniari, SIP, MBA, CHCP, CCML dan Ketua Umum ASISI Nusantara Nanang Hendra Wardana.
CEO PT Aludra Solusi Indonesia Ni Luh Putu Yuniari mengatakan bahwa PT Aludra Solusi Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam melakukan pengolahan dan pemusnahan emisi refrigerant dengan baik dan benar sesuai standar dan regulasi Kementerian Lingkungan Hidup.
BACA JUGA: TKN Klarifikasi soal Beredarnya Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran
“Kami juga mengajak para pemangku kepentingan untuk bergabung dengan gerakan kami dalam pencegahan emisi zat pendingin. PT Aludra Solusi Indonesia berjuang untuk melestarikan alam dan menciptakan masa depan yang layak huni bagi umat manusia,” ucap Yuniari dalam keterangannya, Kamis (22/2).
Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Air Conditioner Nusantara (ASISI) Nanang Hendra Wardana menuturkan sebagai wadah independen dan profesional bagi teknisi refrigerasi di Indonesia, pihaknya merasa senang dapat meningkatkan pemahaman dan kualitas para anggota mengenai penanganan Emisirefrigeran.
“Serta lebih dari itu dengan kerja sama ini kami dapat turut serta dalam pencegahan perubahan iklim dan pemanasan global,” kata dia.
Dia berharap penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Aludra Solusi Indonesia dapat menjadi landasan untuk memberikan komitmen terbaik terhadap pelestarian lingkungan.
Adapun pemanasan global menjadi isu yang makin mendesak untuk ditangani. Dampaknya terasa di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Perubahan iklim yang drastis akibat pemanasan global telah menyebabkan berbagai konsekuensi serius di berbagai sektor kehidupan, termasuk lingkungan, sosial, kesehatan dan ekonomi.
Salah satu penyebab pemanasan global yang paling terasa adalah menghangatnya suhu akibat aktivitas manusia yang terus memompa gas rumah kaca dalam jumlah yang besar ke atmosfer.
Gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O), memiliki kemampuan untuk menyerap dan mempertahankan panas di atmosfer.
Dampak yang mulai terasa adalah perubahan pola cuaca yang tidak terduga. Penyimpangan cuaca seperti curah hujan yang tidak merata, periode kekeringan yang panjang, dan intensitas suhu yang ekstrem menjadi masalah yang harus dihadapi oleh masyarakat khususnya terhadap kesehatan. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Bentrok Antarwarga, AKP Wido Kena Panah Tertancap di Kepala
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi