PT Angkasa Pura Rela Kehilangan Rp 1 triliun

Imbas Terbentuknya LPPNPI

Rabu, 16 Januari 2013 – 16:28 WIB
JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) I dan II (Persero) terkena imbas atas berdirinya Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). Bahkan dari sisi pendapatan, mereka harus rela kehilangan Rp 1 triliun yang dihasilkan dari Air Traffic Control (ATC). Sebab, tugas ATC nantinya akan diambil alih lembaga anyar tersebut.

Untuk menutupi kekurangan tersebut, perusahaan akan menggenjot pendapatan dari non-aeronautika. "Kita tidak masalah harus kehilangan pendapatan dari ATC. Sebagai penggantinya kita sudah punya empat anak usaha yakni AP hotel, property, logistic, support. Tahun ini total anak usaha kita sekitar Rp 300 miliar pendapatan tahun ini," kata Direktur Utama PT AP I Tommy Soetomo Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (16/1).

Dia lantas mengaku bahwa dengan didirikannya LPPNPI, pihaknya kehilangan Rp 500 miliar. Sementara itu ditempat yang sama, Direktur Keuangan PT AP II Laurensius Manurung juga mengaku kehilangan pendapatan dengan nilai yang sama. Rp 500 miliar. "Sebenarnya sudah kita buat dua anggaran, kalau ATC keluar tidak ada masalah," papar  Lauren.

Seperti diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Dewan dan Direksi Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI).

Dahlan menuturkan pemilihan direksi perum LPPNPI tersebut dipilih dari beberapa instansi, seperti Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura II (Persero). Dahlan meminta setelah direksi-direksi tersebut menerima SK, maka direksi-direksi ini harus langsung bekerja. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Bantah Salah Tangkap Terduga Teroris

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler