BACA JUGA: DPR meminta BI Selamatkan Bank Indover
Dirut PT DI Budi Santoso mengatakan, kerjasama dengan Eurocopter diimplementasikan dalam bentuk technical assistance di bidang teknologi penerbangan senilai USD 42 juta
BACA JUGA: Mandiri Kucurkan Kredit Rp. 36 M
Menurut Budi, bisnis ini dimaksudkan untuk mempererat kerjasama yang sudah terjalin antara PTDI dan Eurocopter
BACA JUGA: Bursa Mulai Perkasa
Pada 1980, PTDI kembali memproduksi 11 Helikopter Puma SA330 dan 19 Super Puma AS332 untuk Eurocopter''Kami berharap kerjasama ini terus berkembang,'' sambung Henry Stell, Presdir Eurocopter IndonesiaSementara itu, Deputy Menneg BUMN Bidang Piset (Pertambangan, Industri Strategis, Semen, Energi, dan Telekomunikasi) Sahala Lumban Gaol menambahkan, pihaknya berharap agar PTDI bisa terus menjaga kepercayaan yang sudah diberikan Eurocopter''Kami juga ingin ada transfer teknologi, sehingga PTDI bisa terus berkembang,'' tutur Sahala
Menurut Sahala, potensi PTDI sangat besar untuk dikembangkanApalagi, lanjut dia, PTDI selama ini sudah menjadi supplier untuk beberapa perusahaan manufaktur pesawat dunia seperti Airbus''Karena itu, kami membuka kesempatan bagi PTDI untuk bermitra dengan swasta, sepanjang itu menguntungkan bagi perseroan,'' jelasnya
Selain mengerjakan pesawat pesanan TNI, saat ini PTDI memang gencar mengikuti tender di beberapa negara dalam pembuatan pesawatSalah satunya adalah tender pembuatan 4 unit pesawat maritim patrol 212 di Korea Selatan, dengan nilai proyek sekitar USD 30 juta per unitSelain itu, saat ini PTDI juga tengah menjalin kontrak dengan Spirit Aero Sistem untuk memasok komponen sayap pesawat Airbus 380(owi/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bursa Mulai Perkasa
Redaktur : Tim Redaksi