jpnn.com, JAKARTA - PT Garam optimistis bisa merealisasikan target 380 ribu ton garam pada musim panen tahun ini.
Dirut PT Garam Budi Sasongko mengatakan, saat ini sudah memasuki minggu terakhir.
BACA JUGA: Haruskah Melakukan Diet Garam?
Curah hujan mulai berkurang. Ada empat wilayah penggaraman yang sudah memasuki proses produksi.
”Saat ini masih 1.500 per ton. Tiga di Madura, satu di NTT. Mudah-mudahan musim bisa berpihak pada kami,” ujar Budi, Kamis (31/5).
BACA JUGA: Informasi Kandungan dalam Makanan Memengaruhi Cita Rasa
Sejauh ini, persiapan yang dilakukan sebelum memasuki musim panen sudah maksimal. Karena itu, garam sudah berproduksi.
”Lahan tertata, civilizing sudah tertata, tempat stockpile juga oke. Kemudian, mekanik yang diperlukan juga oke. Tinggal panen, dilanjutkan penggudangan dan pendistribusian,” papar Budi.
BACA JUGA: Stok Garam Cukup, HMPG Jajaki Perluasan Area Tambak
Produksi tahun ini ditargetkan bisa lebih tinggi daripada musim panen sebelumnya.
Saat panen sebelumnya, pihaknya bisa menghasilkan 350 ribu ton. Jadi, tahun ini ada kenaikan 30 persen.
”Kami juga mengembangkan lahan di Kupang seluas 300 hektare. Kami sedang meminta lagi tanah ulayat seluas 200 hektare di Kupang juga,” lanjut Budi.
Sementara itu, lahan di Madura sudah tidak memungkinkan dilakukan pengembangan.
PT Garam hanya bisa mengoptimalkan lahan. Di Madura tercatat ada lahan basah seluas 4.000 hektare.
Kalau kapasitas terpasang maksimal, lahan seluas itu bisa menghasilkan 400 ribu ton dengan estimasi produktivitas per hektare 100 ton tiap tahun.
”Di Kupang, karena masih trial, produksi baru 15 persen dari rencana 30 ribu ton. Setelah tahun kelima, baru komersial,” tutur Budi.
Mengenai harga, pihaknya juga diajak berdiskusi dengan kementerian teknis terkait. Saat ini harga garam Rp 2.000 per kg.
”Menurut kami, range paling bagus Rp 1.500–Rp 2.000 per kg,” kata Budi.
Bukan hanya petani, pihaknya juga melindungi konsumen. Dengan begitu, harga garam diupayakan tidak terlalu tinggi. (res/c7/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemanfaatan Teknologi Kunci Kemajuan Industri Garam Nasional
Redaktur : Tim Redaksi