jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik menyoroti proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Dia mengaku kecewa dengan buruknya perencanaan Jakpro sebagai pengembang yang telah menyebabkan pengerjaan proyek terhambat.
Taufik mengatakan, sampai saat ini pengerjaan proyek belum berjalan dikarenakan Jakpro tak kunjung memberskan proses perizinan. Padahal, renovasi TIM merupakan program strategis Gubernur Anies Baswedan.
BACA JUGA: DPRD Minta Jakpro Batalkan Hasil Tender Proyek Stadion BMW
’’Saya akan minta dilakukan evaluasi pada Jakpro kenapa itu bisa tak berjalan,’’ kata Taufik di DPRD DKI.
Dia menjelaskan, Pemprov DKI menggelontorkan anggaran Rp 1,8 triliun untuk revitalisasi TIM melalui Penyertaan Modal Daerah (PMD). Namun, hasilnya mengecewakan karena hingga sekarang hanya paku bumi dan alat berat terpakir di lokasi.
BACA JUGA: Dirut Jakpro Rombak Direksi Anak Perusahaan
Selain itu, Taufik juga mengusulkan pembangunan hotel di kompleks TIM dibatalkan karena menghambat proses revitalisasi. Sebab, ini menyimpang dari prinsip-prinsip awal yang menjadikan TIM sebagai pusat kesenian di ibu kota.
’’Saya minta pembangunan hotel diurungkan. Kalau, pembangunan tak berjalan maka uang akan mengendap. Kan jadi tak bermanfaat untuk warga Jakarta,’’ beber dia.
BACA JUGA: DPRD Tolak Stadion BMW Digarap Jakpro
Politikus Gerindra itu mengancam tidak akan menyetujui permohonan modal Jakpro selama belum ada kejelasan soal proyek renovasi TIM. ‘’Ini perencanaan buruk. Kalau seperti ini sulit berikan PMD untuk Jakpro,’’ bebernya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil