PT Jamkrindo Kembali Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo

Sabtu, 11 Februari 2023 – 12:51 WIB
Direktur Utama PT Jamkrindo Hendro Padmono. Foto dok Jamkrindo

jpnn.com, JAKARTA - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) kembali mendapat peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), dengan prospek stabil untuk periode 27 Desember 2022 sampai dengan 1 Desember 2023.

Pefindo menyatakan, perusahaan penjaminan dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, dengan hanya sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi.

BACA JUGA: Jamkrindo Salurkan Sembako, Sarana Prasarana, dan Layanan Trauma Healing di Cianjur  

Adapun tanda tambah (+) menunjukkan peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori.

Direktur Utama PT Jamkrindo Hendro Padmono mengatakan peringkat tersebut akan menjadi motivasi perusahaan untuk bekerja lebih keras dalam menghasilkan kinerja terbaik.

BACA JUGA: Mega Travel Fair Kembali Digelar, Banjir Promo Menarik

Perolehan peringkat tersebut, tak terlepas dari komitmen, integritas dan kolaborasi semua pihak, khususnya Insan Jamkrindo dalam melaksanakan strategi dan kebijakan perusahaan dengan tata kelola bisnis, keuangan dan operasional yang prudent berlandaskan prinsip good corporate governance.

“Peringkat tersebut mencerminkan peran perusahaan yang penting bagi pemerintah Indonesia. Dengan posisi usaha yang sangat kuat di bidang bisnis jasa penjaminan kredit dan tingkat permodalan yang juga kuat, Jamkrindo bisa berkontribusi optimal dalam mendukung program-program strategis pemerintah,” ujar Hendro.

BACA JUGA: Antisipasi Kenaikan Harga Beras di Jateng, Ganjar Bakal Lakukan Hal Ini

Untuk menyambut 2023, Jamkrindo optimistis bisa meraih kinerja baik pada 2023.

Hal ini mengingat pengalaman perusahaan yang berhasil menorehkan kinerja positif di tahun-tahun menantang khususnya di masa pandemi Covid-19. 

Tahun ini, Jamkrindo menetapkan tema Retained Growth and Profitability, yang berfokus mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas bisnis penjaminan, serta mengembangkan/memperkuat jejaring dan peran dalam pengembangan UMKMK dan industri penjaminan.

“2023 kami optimis bisa memperoleh volume penjaminan sebesar Rp 340 triliun, yang didukung dengan peningkatan volume penjaminan KUR, dan volumen penjaminan non KUR,” kata Hendro.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler