“Karena nama yang tertera tidak sama dengan identitasnya, maka sekitar 2.543 orang tidak bisa diangkut kereta, meskipun sudah memiliki tiket, " ujar Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) II Bandung, Bambang Setya Prayitno, kemarin(23/8).
Perbedaan data itu, salah satunya disebabkan masih banyaknya penumpang yang membeli tiket ke calo. Sehingga PT KAI menerapkan aturan bording pass sebagai upaya kemanana dan kenyamanan penumpang.
Selain pemberlakukan kesesuaian identitas, PT KAI juga memberlakukan pembatasan okupansi sebesar 100 persen. Meski terdapat peraturan baru, namun tingkat okupansi kereta api pada kegiatan mudik tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sejak H-10 sampai H+2 Lebaran, volume penumpang yang naik dari stasiun di wilayah kami mencapai 456.590 orang atau naik 127 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.
Pihaknya juga memprediksi arus balik pengguna kereta api akan terjadi pada H+5 atau Sabtu (25/8). Sebab, hari tersebut telah memasuki masa ahir libur Lebaran.
Sementara itu, arus balik mulai terlihat di Stasiun Kiaracondong Bandung sejak H plus dua atau malam tadi. Meski belum terjadi lonjakan penumpang secara signifikan, ratusan penumpang mulai berdatangan di Stasiun Kiaracondong.
Kepala Stasiun Kiaracondong Yanyan Subartiana mengatakan, rata-rata penumpang yang turun di Stasiun Kiaracondong kemarin mencapai 300 sampai 400 orang per kereta api atau rata-rata sekitar 200 orang per kereta api.
"Dari jumlah tiket yang dipesan, puncak arus balik yang melewati Stasiun Kiaracondong akan terjadi pada Kamis hari ini hingga Sabtu malam nanti," ujarnya.
Menurutnya awal arus balik yang kenaikannya signifikan diperkirakan mulai tadi malam (23/8). Termasuk beberapa kereta yang mulai padat yakni untuk jurusan Surabaya-Bandung, Kutoarjo-Bandung dan Kediri-Bandung.(znl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Kalahkan Dewan
Redaktur : Tim Redaksi