JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuka rute Merak, Banten menuju Madiun, Jawa Timur, dan sebaliknya, untuk mengurangi kepadatan penumpang dari Jakarta. BUMN perhubungan tersebut menyediakan dua rangkaian kereta yang terdiri atas 10 gerbong ekonomi berpenyejuk udara.
Rangkaian baru tersebut berjuluk Kereta Ekonomi AC Krakatau. Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengatakan, jika biasanya masyarakat Banten yang akan ke Jawa Tengah atau Jawa Timur harus terlebih dulu ke Jakarta, sekarang mereka bisa langsung naik menggunakan kereta tersebut. "Demikian juga orang Lampung yang baru menyeberang bisa langsung naik kereta," katanya di sela buka bersama di kantornya Selasa malam (23/7).
Kereta Ekonomi AC Krakatau diresmikan secara serentak di dua lokasi sekaligus Rabu (24/7). Rangkaian kereta yang berangkat dari Merak diluncurkan Mangindaan. Sementara di Madiun diluncurkan Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan.
Menurut Mangindaan, peresmian kereta ekonomi AC Krakatau ini merupakan sebuah terobosan. "Selain untuk Lebaran, ini juga akan terus bermanfaat nantinya," kata dia.
Dua rangkaian kereta kelas ekonomi AC "ini akan melayani lintas Madiun-Pasar Senen-Merak dan sebaliknya. Jadwal dari Merak berangkat setiap pukul 08.45 WIB. Sedangkan dari Madiun berangkat pukul 08.40 WIB.
Rangkaian kereta tersebut merupakan produksi PT INKA (Persero) Madiun. Kereta tersebut merupakam hasil pengadaan Ditjen Perkeretaapian untuk diserahkan pengoperasiannya kepada PT.Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa transportasi kereta api ekonomi. "KA Krakatau tersebut berkapasitas 768 tempat duduk," lanjutnya.
Dari 10 gerbong kereta, sebanyak delapan gerbong digunakan untuk penumpang biasa. Sedangkan dua gerbong sisanya sudah dilengkapi dengan fasilitas untuk difabel dan lansia.
Secara umum, Kemenhub mengadakan 50 rangkaian kereta ekonomi AC. Tiga di antaranya sebelumnya telah diserahkan pengoperasiannya kepada PT KAI.
BACA JUGA: Tigerair Mandala Buka Rute Jakarta-Hongkong
Pembiayaan untuk pengadaannya 50 kereta ekonomi ini bersumber dari dana APBN Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dengan total dana Rp 174 miliar. Harga untuk satu kereta senilai Rp 3,4 miliar.
"Dengan kehadiran KA Krakatau, ini mewujudkan integrasi intermoda antara kereta api dengan kapal penyeberangan, sekaligus mengembangkan kereta jarak jauh," jelasnya. (wir/sof)
BACA JUGA: Merpati Sediakan Kelas Bisnis
BACA JUGA: Perbankan Tekan Kredit Macet
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merpati Garap Kelas Bisnis
Redaktur : Tim Redaksi