jpnn.com - JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) menandatangani perjanjian kredit untuk mengejar target pengembangan Kereta Rel Listrik (KRL).
Tak tanggung-tanggung perjanjian kredit ini dilakukan dengan mengandeng empat bank, yaitu BNI, BRI, Mandiri dan BCA. Pinjaman ini berupa kredit investasi sebesar Rp 2.380.500.000.000.
BACA JUGA: Pengamat: Waspadai Calon Dirut Pertamina Titipan
"Penambahan kereta sangat mendesak untuk menampung penumpang yang jumlahnya terus bertambah belakangan ini," ungkap Direktur Keuangan PT KAI, Kurniadi Atmosasmito di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (10/11).
Fasilitas kredit ini, kata Kurniadi, dibagi menjadi dua tahap. Tahap I untuk pembiayaan proyek tahap I maksimal sebesar Rp 2.128.163.000.000.
BACA JUGA: Wapres Bentuk Tim Khusus Percepatan Pembangunan Listrik
Sedangkan untuk tahap II digunakan untuk pembiayaan proyek tahap II maksimal sebesar Rp 252.337.000.000. Sementara sisanya bakal ditanggung perseroan.
"Perjanjian kredit dengan bank sindikasi ini dapat mewujudkan target penumpang sebesar 1,2 juta penumpang per hari," tukasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Serikat Pekerja Tolak Inalum Pasok Listrik 210 Mw
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi Perdagangan DPR Anggap Indonesia Belum siap Masuk MEA
Redaktur : Tim Redaksi