jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) meraih penghargaan sebagai Indonesia Trusted Company, berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari Majalah SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG).
Penghargaan ini diberikan dalam ajang Indonesia Good Corporate Governance Award 2021, yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (8/12).
BACA JUGA: Ekspor Mi Instan Indonesia Tembus Pasar Non-Tradisional
“Terima kasih kepada Majalah SWA dan IICG atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada KAI. Nilai GCG KAI terus meningkat, hal ini mencerminkan konsistensi upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, termasuk dalam implementasi strategi resiliensi pandemi,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menerapkan Good Corporate Governance (GCG), secara berkelanjutan berdasarkan hasil pemeringkatan CGPI 2020.
BACA JUGA: PT Sarinah Promosikan Produk-produk Indonesia ke Timur Tengah dan Eropa
Adapun ruang lingkup penilaian yaitu pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan perusahaan, kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan dan pengendalian manajemen, serta keselarasan terhadap etika, norma, dan tata nilai.
Didiek mengatakan, nilai-nilai utama AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) serta GCG menjadi fondasi yang mendasari seluruh strategi KAI dalam mencapai misi KAI, yaitu Menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.
BACA JUGA: PT KAI Mengeklaim Pembongkaran Rumah Warga Demi Menjaga Aset Negara
Dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, KAI selalu berdasar pada prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran.
Sesuai dengan tema penghargaan ini, KAI memiliki empat strategi resiliensi dan recovery dalam masa pandemi.
Empat strategi tersebut yaitu melindungi pegawai KAI dan pelanggan dari Covid-19; menjaga likuiditas dan solvabilitas; menerapkan program efisiensi, reprioritisasi anggaran, dan pengurangan biaya; serta mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan.
“Kami mengambil pelajaran dari pandemi Covid-19 dengan melakukan Triple Transformation sekaligus yaitu Transformasi Digital, Transformasi Organisasi, dan Tranformasi Budaya untuk dapat lebih agile dan adaptif dalam menghadapi perubahan dengan menanamkan core values AKHLAK,” kata Didiek.
KAI akan terus konsisten dan meningkatkan kualitas implementasi GCG lebih baik lagi dengan menerapkan sistem berbasis transformasi digital pada tahun depan, serta meningkatkan knowledge management sebagai support system.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy