jpnn.com, JAKARTA - PT Kutus Kutus Herbal asal Bali melakukan transformasi besar-besaran dengan meluncurkan rangkaian produk minyak herbal hingga skincare berlabel Sanga Sanga.
Pendiri sekaligus Peracik produk Sanga Sanga baik minyak herbal maupun perawatan kulit, Bambang Pranoto menjelaskan latar belakang transformasi produknya dari Kutus-Kutus yang telah melegenda menjadi Sanga Sanga.
BACA JUGA: 3 Manfaat Minyak Serai, Ketombe Bakalan Ambyar
Menurut Bambang, nama Kutus Kutus tidak bisa dia gunakan, karena ada orang yang mempatenkan nama itu. Ini yang membuatnya, sedih sekali.
"Saya pencipta Kutus Kutus, tetapi saya tidak boleh pakai nama itu, lagi," ujarnya dalam rangkaian Sanga Sanga Roadshow 2024 pada 7 kota di Indonesia, Sabtu (5/10).
BACA JUGA: 4 Khasiat Minyak Kelapa, Ampuh Cegah Serangan Penyakit Ini
Setelah kejadian itu, pria yang akrab dipanggil Babe itu segera mempatenkan nama baru untuk produknya, yaitu Sanga Sanga yang artinya sembilan sembilan.
Kejadian itu dinilainya sebagai petunjuk Yang Maha Kuasa untuk disuruh naik kelas. Dari Kutus Kutus yang artinya delapan delapan menjadi Sanga Sanga (sembilan sembilan).
BACA JUGA: 10 Khasiat Minyak Kelapa, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
Kasus pemalsuan itu juga berdampak pada kesehatannya. Ia mengalami kelumpuhan di kaki kirinya. Sepuluh hari terbaring lemah di kasur, meski sudah diobati dokter.
"Dalam sakit itu saya teringat kalau saya masih punya 'utang' produk baru untuk Sanga Sanga. Dibantu asisten, saya racik minyak herbal baru yang lebih 'joss'," tuturnya.
Produk baru yang diberi nama Sanga Sanga Ultimate itu diuji coba Babe dengan mengoles langsung ke badan dan kaki kirinya yang mati rasa. Sekitar 15 menit kaki kirinya sudah bisa berdiri jejak lagi.
Setelah itu, dia mengajak istri dan keluarga ke mal untuk makan bersama atas kesembuhan ini.
"Dari 10 hari lumpuh terus diolesin Sanga Sanga Ultimate oleh istri, hanya 15 menit saya bisa bediri lagi, bahkan jalan-jalan di mal dengan jarak 2 kilometer," kisah Babe.
Selain minyak herbal Sanga Sanga Ultimate yang dibanderol Rp 230 ribu, ada pilihan lain yang lebih murah, yaitu minyak herbal Sanga Sanga Classic yang dahulu dikenal sebagai minyak Kutus-Kutus seharga Rp 170 ribu.
Babe menyebut 80 persen minyak Kutus Kutus yang saat ini masih beredar di pasaran adalah palsu. Karena pihaknya sudah memberhentikan produk dengan merek Kutus-Kutus sejak 2023 lalu.
"Produk Kutus-Kutus yang dijual di bawah Rp 100 ribu. Entah diisi minyak apa itu di dalamnya," ucap Babe.
Untuk keaslian produk Sanga Sanga, lanjut Babe, pihaknya mencantumkan nama dan wajah Bambang Pranoto dalam kemasan.
Tujuannya agar ia bisa menindak tegas pelaku pemalsuan produknya, karena terbukti telah memalsukan mukanya.
"Keamanan dan kesehatan tubuh jauh lebih penting daripada tergiur harga murah. Pastikan membeli yang asli yang ada muka saya. Dan harganya tidak di bawah Rp 230 ribu. Jika di bawah itu palsu," tegas Babe.
Pada kesempatan sama, Pendiri sekaligus CEO PT Kutus-Kutus Herbal, Riva Effrianti menjelaskan, setelah kasus pemalsuan Kutus Kutus, mereka merambah ke produk lainnya dan tidak hanya fokus minyak herbal.
Pengguna skincare dari berbagai brand selama 25 tahun ini merasa perlu ada inovasi produk perawatan kulit berbahan dasar alami.
Dia pun mendorong suaminya, Babe untuk membuat produk skincare tanpa bahan kimia.
Produk Sanga Sanga Skincare diklaim menggunakan 100 persen bahan alami tersebut telah mendapat sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanan dan kualitas bagi konsumen.
"Rangkaian Sanga Sanga Skincare ini sudah saya buktikan sendiri dalam 3 bulan terakhir. Flek-flek di muka memudar," kata Riva Effrianti.
Soal harga, Riva mengatakan, pihaknya tidak memungut margin berlebihan. Produk tersebut dibanderol mulai dari Rp95 ribu hingga Rp175 ribu. Selain skincare, Sanga Sanga juga punya krim perawatan tubuh, yaitu body lotion dan body balm. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad