PT LI Minta Konsep ASEAN Super League Dikaji Ulang

Jumat, 19 April 2013 – 13:38 WIB
JAKARTA - ASEAN Football Federation (AFF) akan membuat kompetisi yang akan melibatkan juara-juara kompetisi domestik di seluruh negara yang menjadi anggotanya. Liga baru itu kelak akan diberinama ASEAN Super League (ASL).

Namun ide tersebut tidak bisa diterima mentah-mentah oleh PT Liga Indonesia selaku operator Indonesia Super League (ISL). CEO PT. LI Joko Driyono menyebutkan, liga ASL itu harus dikaji secara matang.

"Kalau saya berpendapat harus dikaji ulang. Dari awal kita lihat sepertinya dengan jangka waktu delapan bulan masa kompetisi, bisa menurunkan bahkan mematikan kualitas liga domestik," kata Joko saat ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Jumat (19/04).

Selain karena waktu pelaksanaan, ASL juga meski memikirkan aspek bisnisnya. "Mungkin untuk negara seperti Singapura, ASEAN Super League akan sangat bermanfaat. Tapi kalau untuk negara-negara seperti Thailand, Australia, dan juga Indonesia tentunya akan sedikit mengganggu stabilitas kompetisi," lanjutnya.

Konsep ASEAN Super League sendiri sejatinya masih akan dibahas di ranah AFC. Pasalnya ada konsep yang muncul bahwa peserta ASEAN Super League adalah klub-klub baru yang tidak memiliki jadwal padat di dalam kompetisi domestik. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Bandung Krisis Pemain Inti

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler