jpnn.com - JAKARTA- Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandir, Muchendi Marzareki mengkritik berbagai masalah yang muncul karena kinerja PSSI dan PT Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi yang dianggap tak maksimal.
Sriwijaya FC tak mau menjadi korban berlarutnya masalah pengelola kompetisi dengan pemerintah. Mereka hanya berharap jadwal ISL tak mundur lagi. Saat ini, jadwal ISL memang terus mengalami perubahan.
BACA JUGA: Kick Off ISL Mundur, Sriwijaya FC Hijrah ke Liga Singapura
"Selain masalah Timnas yang sudah dua bulan ini tidak ada pelatih, verifikasi kontestan ISL juga tak kunjung ada kejelasan. Tampaknya kick off ISL tanggal 20 Februari ini terancam ditunda karena BOPI meminta PT LI melengkapi persyaratan," katanya seperti dilansir situs resmi laskar wong kito.
Jika mundur, dia mengaku klub akan menanggung kerugian. Pertama dari finansial. Kedua, dari sisi teknis persiapan tim.
BACA JUGA: Ini Hasil Tim Promosi Selama Era ISL
"Seandainya jadwal ISL mundur (lagi) sudah dipastikan Sriwijaya FC akan mengalami kerugian. Kami sudah menggaji pemain selama dua bulan dan sekarang masuk bulan ketiga,” terangnya.
Kerugian teknis timnya, jika ada pengunduran kick off, adalah menyangkut program persiapan tim. Sebab, program yang sudah dibangun pelatih Benny Dollo harus terganggu. Tim yang seharusnya mendapatkan top perform pada bulan ini harus kembali menyesuaikan program.
BACA JUGA: Borneo FC Ingin Tembus Papan Atas ISL 2015
"Saya berharap PT LI segera menyelesaikan apa yang menjadi penghambat kompetisi. Jangan cuma tegas kepada Persiwa dan Persik tapi tegaslah kepada seluruh klub yang memang tidak memenuhi persyaratan," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Dibilang tak Punya NPWP, Farhan: Gila Apa!
Redaktur : Tim Redaksi