PT LI Talangi Gaji Sebulan Pemain Persiwa

Sekretaris PT LI Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy menjelaskan langkah itu merupakan bagian dari komitmen PT LI untuk membantu klub-klub ISL dan pemain. Bantuan yang diberikan menurut Tigor jumlahnya hampir sama dengan bantuan yang diberikan ke PSPS Pekanbaru.

"Kami terus berusaha menjalankan komitmen kami. Kami hargai kontrak pemain. Tapi memang klub saat ini sebagaian dalam kondisi kesulitan,"katanya.

Pemberian dan ini menurut Tigor juga untuk menunjukkan kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) bahwa PT LI terus memprioritaskan agar masalah tunggakan segera terlunasi.

Dia ingin menunjukkan bahwa PT LI juga berupaya menghargai kontrak pemain, agar klub tidak melakukan pemangkasan (terminasi) gaji pemain dari jumlah yang seharusnya diterima.

"Proses pencairan memang perlu proses yang tidak bisa langsung sekali. Butuh beberapa kali tahap proses pembayaran. Tapi, kami berkomitmen menghargai kontrak pemain,"  lanjutnya.

Terpisah, Manajer Persiwa Wamena, Agus Santoso membenarkan klubnya sudah mendapatkan dana talangan dari PT Liga Indonesia untuk membayar gaji pemain yang tertunda. Namun, dia tidak tahu pasti karena  pembayaran langsung dikirimkan PT LI ke nomor rekening pemain.

"Kami sudah mendapatkan dana talangan untuk pembayaran pemain. Beberapa pemain sudah menerimanya," ucapnya saat dihubungi, kemarin.

Tapi, pembayaran itu memang tidak bisa langsung melunasi tunggakan yang jumlahnya ada beberapa bulan tersebut karena cicilan hanya cukup untuk satu bulan gaji. Meski demikian, Persiwa menyambut positif komitmen pengelola kompetisi dalam membantu klub.

"Beban kami tentu berkurang dengan adanya dana talangan meski satu bulan. Bagi kami, PT LI telah menunjukkan komitmen membantu klub ," tandasnya.

Selain Persiwa, sebelumnya PT LI memberikan dana talangan ke PSPS Pekanbaru dengan jumlah mencapai Rp 500 juta. Dana tersebut diambilkan dari subsidi untuk klub dan keuntungan yang diperoleh klub dari saham yang dimiliki di kompetisi. (aam/ko)