jpnn.com, JAKARTA - Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru, mengeluarkan dana besar seiring rencana penggunaan video assistant referee (VAR) ke depan.
Total Rp 100 miliar lebih disiapkan untuk membeli perangkat teknologi pendukung wasit sepak bola tersebut.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap Pekan ke-22 Liga 1 dan Klasemen Sementara
Menurut Direktur Bisnis PT LIB Budiman Dalimunthe, nantinya bakal ada 15 perangkat VAR yang dibeli.
Produk itu didatangkan langsung dari Hawk-Eye Innovations, vendor yang direkomendasikan oleh FIFA.
BACA JUGA: Dirut PT LIB Sebut Biaya VAR di Liga 1 Hampir Rp 100 Miliar
PT LIB maupun Hawk-Eye Innovations sejatinya sudah menjalin kesepakatan. Rencananya, kerja sama ini akan dilakukan sampai dengan akhir musim Liga 1 2027/2028 mendatang.
"Sudah disampaikan angkanya. Dibutuhkan Rp 100 miliar lebih untuk VAR di Liga 1," kata Budiman.
BACA JUGA: PT LIB Bicara Kriteria Pemain Asing untuk Liga 2, Seperti Apa?
Selain kebutuhan teknologi, sumber daya manusia (SDM) juga sudah mulai dipersiapkan oleh PSSI bekerja sama dengan PT LIB.
Sejauh ini, sudah dilakukan yang diikuti oleh 18 wasit, 36 asisten wasit, dan 16 replay operator.
Sebelumnya, PSSI pernah menegaskan bahwa VAR paling cepat akan digunakan pada awal 2024 mendatang.
Sesuai pernyataan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, kemungkinan VAR mulai efektif digunakan pada Februari 2024 mendatang. Mungkinkah itu terwujud? (dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad