PT Mayawana Persada Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar Wilayah Operasionalnya

Senin, 23 September 2024 – 15:45 WIB
Seorang perempuan pekerja di Pusat Pembibitan Akasia PT Mayawana Persada. Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - PONTIANAK - Keberadaan PT Mayawana Persada (MP) di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Keberadaan PT MP melalui program-program CSR dan CD yang sudah dilaksanakan terbukti nyata ikut membantu program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Berkat Pendampingan Bea Cukai Palembang, Perusahaan Ini Sukses Ekspor Perdana Kopi Robusta

"Berbagai bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sudah kami lakukan,” kata Humas PT Mayawana Persada Nanang, Senin (23/9).

Nanang menjelaskan ada tiga persoalan mendasar yang dihadapi daerah-daerah berkembang, seperti beberapa desa di Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, yakni terbatasnya infrastruktur, sarana dan perangkat pendidikan dan fasilitas kesehatan.

BACA JUGA: Pengelola Hutan Tanaman Industri Memberdayakan Masyarakat di Tengah Pandemi

Menurut dia, dalam hal infrastruktur masalah terletak pada terbatasnya jalan dan jembatan. Di bidang pendidikan, masalah umum yang dihadapi adalah ketersediaan guru, dan perangkat penunjang, seperti buku-buku bahan pendukung bahan ajar.

Dalam bidang kesehatan, yakni ketersediaan perangkat pendukung dan ketersediaan air bersih. Persoalan-persoalan mendasar itu telah diidentifikasi Tim CSR/CD Mayawana Persada ketika perusahaan hutan tanaman industri (HTI) ini mulai berinvestasi di Ketapang dan KKU.

BACA JUGA: Komitmen Lestarikan Hutan Wanagama di Gunungkidul, KLHK Gandeng Astra & UGM

Sejalan dimulainya investasi perusahaan di dua kabupaten tersebut, masalah-masalah sosial masyarakat menjadi perhatian utama. Sejak 2019, atau seiring dengan operasional perusahaan, program-program CSR mulai dirancang dan dijalankan.

CSR dimulai dengan melakukan pemetaan sosial untuk mengetahui kebutuhan mendesak masyarakat setempat. Ternyata yang utama adalah keterbatasan akses transportasi karena tidak tersedianya jalan dan tak adanya jembatan yang menghubungkan antardesa.

Karena itu, bantuan pembangunan infrastruktur MP dimulai dengan pembuatan jembatan di Desa Sekucing Kualan, Kecamatan Simpang Hulu, Ketapang, pada 2019.

Setahun berikutnya, 2020, bantuan infrastruktur makin meningkat dengan melakukan perbaikan jalan utama Desa Sekucing Labai, perbaikan jalan utama desa Sekucing Kualan, dan perbaikan jalan utama Desa Kualan Hilir, dan perbaikan jembatan di Desa Kualan Hilir. Ketiga desa tersebut berada di wilayah Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang.

Selain perbaikan jalan, MP juga membuka dan membangun jalan baru di Desa Sekucing Kualan, yang juga masuk wilayah Kecamatan Simpang Hulu. Sebelum MP menjalankan usaha di wilayah Simpang Hulu, masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Karena itu, MP membantu masyarakat membuat sumur bor di Desa Kualan Hilir, dan Desa Sekucing Kualan.

Untuk kelengkapan penyediaan air bersih, MP juga membantu pengadaan 145 unit tandon air, yang ditempatkan pada lokasi yang dekat dengan rumah penduduk.“Sehingga mereka dimudahkan bila mengangkut air. Tidak perlu jauh-jauh,” kata Nanang.

Pada 2020, Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, dan tentu juga mewabah ke wilayah Kalbar.

Saat itu, MP ikut turun tangan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat menangani Covid-19. Selain membantu sembako untuk warga, PT MP juga melakukan penyemprotan disinfektan.

“Kami juga membuat posko dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” tambah Nanang.

Pada  2020 itu, PT MP mulai membantu bidang pendidikan dengan menyediakan honor guru PAUD/TK di Desa Sekucing Kualan, Kecamatan Simpang Hulu.

“PT Mayawana Persada sangat memperhatikan pendidikan anak-anak kami di sini dengan menyediakan honor untuk para Guru PAUD,” kata Kepala Desa Sekucing Kualan Yermiarim.

Insentif untuk guru honorer dan bantuan beasiswa diberikan setiap bulan. Mereka yang mengabdi sebagai guru, ada di antaranya yang sedang dalam proses menjadi guru tetap atau PNS.

“Jika yang bersangkutan sudah menjadi PNS kelak, maka alokasi anggaran akan dialihkan pada guru honorer lainnya,” kata Nanang melanjutkan.

Pada 2021, PT MP melanjutkan bantuan pembuatan sumur bor dan tandon air bersih, dengan membuat 9 sumur bor di tiga dusun, berikut bantuan 71 unit tandon air.

Ketiga dusun yang mendapat bantuan tersebut ialah Dusun Mentawa Biring, Desa Kampar Sebomban, Dusun Meraban, Desa Kualan Hilir, dan Mungguk Naning, Desa Sekucing Kualan.

Tandon air bantuan PT Mayawana Persada. Foto: Source for JPNN.com

Menginjak 2022, CSR PT MP lebih banyak lagi memasuki bidang pendidikan, sosial  dan keagamaan. Pada tahun itu, jumlah sekolah yang mendapat insentif untuk guru honorer sudah mencapai tujuh sekolah, terdiri dari PAUD, SD, dan SMA. Selain itu, dua siswa mendapat beasiswa dari PT MP, yaitu siswi SMA dan mahasiswa S-1.

Di bidang kesehatan, PT MP membantu satu unit mobil ambulans untuk Desa Durian Sebatang, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara. “Bantuan ambulans dari Mayawana Persada sangat penting bagi warga kami dalam hal meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat,” kata Kepala Desa Durian Sebatang Sucipto.

Sebelum ada bantuan ambulans dari MP, warga yang butuh ke rumah sakit rujukan kesulitan mendapatkan angkutan. “Adanya ambulans ini setidaknya membuat warga kami merasa tenang bila mendadak butuh angkutan ke rumah sakit,” tambah Sucipto. Selain Desa Durian Sebatang, bantuan ambulans juga diberikan pada Desa Sekucing Labai, Kualan Hilir, dan Desa Kampar Sebomban.

Selain itu, PT MP juga memberikan bantuan generator set (genset) kepada ibu-ibu majelis pengajian di Desa Sungai Sepeti gembira karena mendapat bantuan genset (generator set) dari MP.

Kepala Desa Sungai Sepeti Toni Hariyanto yang mendampingi saat penyerahan bantuan genset tersebut baru-baru ini, memberi apresiasi kepada MP atas kepedulian terhadap kegiatan keagamaan di wilayahnya. “Genset ini sangat berguna untuk menunjang kegiatan pengajian majelis taklim. Saya ucapkan terima kasih dan memberi apresiasi tinggi pada kepedulian Mayawana Persada,” kata Toni.

Kegembiraan yang sama juga dirasakan umat Katolik di Dusun Pantan, Desa Kampar Sebomban, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang,, karena gereja yang mereka idam-idamkan sejak lama, sekarang sudah terwujud. Pembangunan gereja yang diberi nama “Santa Sisilia” itu dibantu oleh PT MP. Pembangunan dimulai awal 2024 dan sudah selesai September 2024 ini. “Kami gembira bisa melakukan Misa Natal 2024 ini di gereja baru,” kata Ketua Panitia Pembangunan Gereja Antonius Aseng. 

Sebelumnya, umat Katolik setempat hanya memiliki kopel kecil untuk menggelar Misa. Antonius mengucapkan terima kasih kepada MP yang sangat peduli kebutuhan masyarakat di sekitar wilayah kerjanya. “Saya mewakili umat Katolik di wilayah ini mengucapkan terima kasih pada Mayawana Persada yang sudah membantu pembangunan gereja ini,” ungkapnya.

Dua contoh di atas menggambarkan bagaimana MP sangat diterima masyarakat Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, khususnya di wilayah operasional perusahaan. Masyarakat menerima manfaat atas kehadiran perusahaan HTI itu.

Kepala Desa Kualan Hilir Lorensius Kiang mengatakan sejak awal atau 2019 hadir di wilayah Desa Kualan Hilir, PT MP sudah banyak membantu masyarakat setempat. “Kami sangat berharap PT Mayawana Persada terus maju dan berkembang sehingga dampak positifnya semakin meningkat bagi warga desa kami,” kata Lorensius.

Kepala Desa Kampar Sibomban Kristiantus Iskimo mengatakan bahwa saat ini warga yang bekerja di PT MP sudah tampak meningkat kesejahteraannya. Sebab, mereka punya penghasilan tetap tiap bulan.  “Warga yang bekerja di PT Mayawana Persada bukan saja laki-laki, tetapi juga kaum perempuan yaitu ibu-ibu dan remaja pueri,” kata Iskimo.

Puluhan perempuan, ibu-ibu, dan remaja putri yang sebelumnya menganggur, sekarang bekerja di PT MP dengan penghasilkan paling sedikit Rp 3 juta per bulan.  Dengan penghasilan tersebut, mereka bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari dan sekolah anak.

Sementara, remaja putri yang bekerja di PT MP bisa mendapat penghasilan sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya, Fitri (19), lulusan SMK yang berasal dari Desa Sekucing Labai.  “Gajinya ya untuk beli pulsa, lipstik, pakaian dan kebutuhan lainnya,” kata Fitri yang bekerja di bagian pembibitan atau nursery. 

Bagi Fitri, bekerja di PT MP banyak keuntungannya seperti tidak perlu meninggalkan desa atau mencari kerja ke kota. “Saya masih bisa bantu-bantu orang tua untuk pekerjaan di rumah atau di ladang,” ungkap Fitri. (*/boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler