jpnn.com, SEMARANG - PT Pelni (Persero), hingga akhir tahun ini telah menyalurkan dana kemitraan sebesar Rp 1,4 miliar kepada sekitar 40 mitra yang berasal dari pelaku usaha tambak di wilayah Demak dan Pemalang.
Dalam penyaluran dana Program Kemitraan (PK), PT Pelni (Persero) bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dinas Kelautan dan Perikanan di Demak dan Pemalang.
BACA JUGA: PKBL Pelni Dorong Kebangkitan UKM di 18 Provinsi
Penyaluran dana PK kepada mitra binaan PT Pelni (Persero) ditandai dengan seremoni “Penandatanganan Kontrak Program Kemitraan PT Pelni di Jawa Tengah” yang diselenggarakan di Hotel Novotel Semarang, Senin (6/11).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Pelni Tri Andayani dan disaksikan oleh Direktur Produksi dan Usaha Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ir. Umi Windriani, MM.
BACA JUGA: PT Pelni Punya Dirut Baru
Direktur Keuangan PT Pelni yang membawahi PKBL, Tri Andayani mengatakan, melalui Program Kemitraan sebagaimana yang diamanatkan oleh Kementerian BUMN, PT Pelni (Persero) ingin meningkatkan daya saing usaha mitra binaan PT Pelni sehingga mampu menjadi pelaku usaha yang tangguh dan mandiri.
“Untuk Program Kemitraan ini PT Pelni menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan karena memiliki visi yang sama untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia,” katanya.
BACA JUGA: Senator Mervin Awasi Pelayanan Angkutan Laut di Wilayah Papua Barat
Selain menyalurkan dana kemitraan ke sektor usaha perikanan, PK PT Pelni juga menyentuh pengusaha batik dan kerajinan di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Sebelumnya PT Pelni mengikutsertakan mitra binaannya dalam kegiatan Trade Expo Indonesia 2017 yang diselenggarakan di ICE BSD, Serpong, Tangerang.
Untuk Program Bina Lingkungan, beberapa waktu lalu PT Pelni menggandeng Yayasan Terumbu Rupa dengan membangun “rumah buatan” sebesar 6x12 meter persegi bagi terumbu karang di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Lebaran, Banyak Penumpang Kapal Pelni tak Kembali ke Batam
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh