PT Pelni Lepas Struktur Terumbu Karang Buatan di Bawah Laut Pantai Banyuwangi

Rabu, 16 Desember 2020 – 18:58 WIB
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menurunkan struktur terumbu karang buatan (artificial reef) sepanjang 15 meter dan tinggi 5 meter di Pantai Bangsring, Banyuwangi, pada Senin (14/12). Foto dok Pelni

jpnn.com, BANYUWANGI - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menurunkan struktur terumbu karang buatan (artificial reef) sepanjang 15 meter dan tinggi 5 meter di Pantai Bangsring, Banyuwangi, pada Senin (14/12).

Struktur yang diberi nama Domus Coronarius Circularis ini merupakan kolaborasi PT PELNI dengan Yayasan Terumbu Rupa yang dipimpin seniman sekaligus seorang penyelam, Teguh Ostenrik.

BACA JUGA: Erick Thohir Rombak Jajaran Dewan Komisaris PT PELNI, Ali Masykur Musa jadi Komut

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Yahya Kuncoro menjelaskan pada 2020 menjadi tahun keempat pelaksanaan Program Bina Lingkungan yang berkomitmen dengan konsep konservasi ekosistem laut.

Penurunan struktur juga bertepatan dengan Hari Nusantara 2020 yang jatuh sehari sebelumnya.

BACA JUGA: Rohimah Gugat Cerai Kiwil, Eva Belisima Pamer Kemesraan

"Nama struktur ini mengandung kata Corona untuk mengingat betapa besar dampak yang diberikan bagi semua sektor industri, termasuk pariwisata. Dengan kehadiran struktur ini di bawah laut Pantai Bangsring, Banyuwangi PELNI berharap bisa membantu memulihkan kondisi pariwisata di wilayah tersebut," ujar Yahya.

Sang seniman, Teguh Ostenrik, mewujudkan struktur raksasa dengan pahatan laser yang menyerupai virus COVID-19.

BACA JUGA: Puji Richard Kyle, Jessica Iskandar: Kamu Memang Lelaki yang Tulus dan Penuh Kasih Sayang

Untuk penamaannya, 'Domus' sendiri memiliki arti rumah bagi terumbu karang. Sementara 'Coronarius' memiliki makna sebagai penanda kebangkitan bangsa dari pandemi yang diakibatkan oleh Virus COVID-19.

Serta 'Circularis' yang mewakili roda kehidupan di mana akan datang masanya kita semua keluar dari krisis yang sedang dihadapi.

Rumah terumbu karang buatan telah ditenggelamkan pada kedalaman 15 meter dan memiliki bentuk seperti lorong dengan panjang 15 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 3 meter.

Dibutuhkan 40 orang di darat untuk membawa struktur sebesar 2 ton tersebut ke tepi pantai dan 40 orang lainnya dengan perlengkapan selam untuk membawa dan menurunkan struktur ke bawah laut.

Yahya yakin keberadaan artificial reef di Pantai Bangsring akan menjadi ikon wisata baru di Pantai Bangsring.

"Kami berharap kehadiran artificial reef ini dapat mendorong masyarakat dan wisatawan lokal dan internasional untuk bersama-sama menjaga kelestarian ekosistem bawah laut bagi generasi mendatang," harap Yahya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler