PT Pos Akan Pasang X-Ray di Seluruh Kantor

Cegah Pengiriman Barang Berbahaya

Senin, 28 Januari 2013 – 13:10 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengaku alat pendeteksi barang atau X-Ray belum sepenuhnya terpasang di setiap kantor PT Pos di Indonesia. Saat ini hanya terdapat di beberapa PT Pos Pusat.

"Kita sedang memikirkan itu, apakah perlu kantor PT Pos di daerah-daerah plosok atau terpencil menggunakan X-Ray," ujar Ketut di Penang Bistro, Jakarta, Minggu (27/1).

Namun kedepan, pihaknya akan berusaha memikirkan cara agar di setiap PT Pos dilengkapi X-Ray. Pasalnya pengiriman benda-benda aneh seperti barang-barang ilegal dan berbahaya, biasanya kerap berasal dari daerah terpencil. Seperti Jumat kemarin (25/1) PT Pos menemukan paketan yang diduga berisi bom.

"Paketan itu dikirim dari daerah terpencil di Ketanggan Gringsing, Batang, Pekalongan, yang ditujukan ke daerah Papua sana," jelasnya.

Untuk itu, kata Ketut, keamanan pengiriman barang di kantor Pos di daerah-daerah terpencil atau plosok akan kita tingkatkan. "Agar semakin banyak mengagalkan barang pengiriman seperti bom, narkoba dan lain-lain," tukasnya.

Seperti diketahui, Tim Gegana Polda Metro Jaya, Jumat siang (25/1) meledakkan dua tabung yang diduga bom paku di areal Cargo Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Paket yang diduga bahan peledak itu ditemukan oleh PT Pos pada Jumat (25/1) dini hari sekitar pukul 03:00 WIB.

Informasi dari Polresta Bandara Soekarno Hatta, paket tersebut berisi barang-barang yang mirip dengan rangkaian bom seperti tabung, kabel, dan paku. Menurut Kepala Bagian Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta, AKP Agus Tri, pemeriksaan juga sempat dilakukan oleh kepala keamanan Bandara Soekarno-Hatta.

Dan tas berisi benda mirip bom tersebut gagal masuk mesin elektronik X-ray, karena berisi barang yang diduga bom ikan. Dan akhirnya tim gegana meledakan paket tersebut pada pukul 11:50 WIB dan 12:05 WIB. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setahun, Butuh 1.000 Pilot Baru

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler