PT Pos Antisipasi Otomatisasi Sektor Logistik

Jumat, 18 Mei 2018 – 07:00 WIB
Gedung Pos Indonesia. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Dunia kini menghadapi revolusi industri 4.0. Segala macam hal dilakukan secara otomatis menggunakan internet, mulai sisi produksi sampai distribusi sehingga menciptakan perubahan sangat cepat dengan dampak yang luar biasa.

“Cakupan perubahannya luas, mulai dunia bisnis, perbankan dan keuangan, transportasi, logistik, hingga pendidikan,” ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W. Setijono dalam workshop bertema Transformasi Digital Industri Logistik dan Mendesain Ulang Penyiapan Sumber Daya Manusia Logistik di Indonesia di Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta pada Selasa (15/5).

BACA JUGA: Sri Mulyani: Robot Hapus 59 Juta Pekerjaan Manusia

Namun, kondisi seperti itu memunculkan era disrupsi yang penuh gangguan dengan banyaknya perubahan yang fundamental. Hadirnya internet telah mengacak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan yang baru.

“Salah satunya, tatanan baru dalam industri logistik,” lanjut Gilarsi.

BACA JUGA: Coding Jadi Favorit Mahasiswa Zaman Now


JAWAB TANTANGAN: Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W Setijono (lima dari kiri) setelah workshop bertema Transformasi Digital Industri Logistik dan Mendesain Ulang Penyiapan Sumber Daya Manusia Logistik di Indonesia di Jakarta, Selasa (15/5).

Era internet dan digital mengubah segala macam pola menjadi internet of things (IoT). Dengan perkembangan robotik, proses logistik bisa menjadi sangat efisien.

BACA JUGA: Kemnaker Luncurkan Aplikasi Pengantar Kerja Berbasis Online

“Lalu, orangnya ke mana? Pasti tinggal sedikit. Untuk bertahan, manusia harus punya talent,” tutur Gilarsi.

Karena itu, dunia pendidikan harus terus bereksperimen untuk menyiapkan talent yang mampu bersaing. Dalam revolusi industri 4.0, manusia harus bisa bekerja sama dengan robot.

“Ada proses untuk menggandeng robot dan manusia,” papar Gilarsi.

Sebab, banyak kemampuan manusia yang belum bisa digantikan robot. Dengan begitu, hadirnya manusia tetap dibutuhkan dalam revolusi industri 4.0.

“Tidak bisa robot sepenuhnya atau manusia sepenuhnya. Harus robot didampingi manusia,” jelasnya.(eno/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Gelar Roadshow Tabungan e-BataraPos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler