PT Pos dan Pegadaian Batal Go Public

Rabu, 23 Januari 2013 – 20:38 WIB
JAKARTA - Harapan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk membawa PT Pos Indonesia (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) melantai ke bursa pada tahun ini terpaksa kandas. Rencana privatisasi dua BUMN melalui mekanisme initial public offering (IPO) itu gagal karena rak disetujui oleh Komite Privatisasi yang diketuai Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

"Pegadaian keputusannya nggak usah go public karena menyangkut rakyat kecil. Saya juga merasakan itu. Keputusan akhir, pegadaian tidak go public," ujar Dahlan usai rapat koordinasi mengenai privatisasi BUMN di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (23/1).

Selain itu, rencana Pos Indonesia untuk melantai di bursa tahun ini juga ditunda. Hasil rapat memutuskan, Pos Indonesia diprioritaskan melakukan penataan aset terlebih dahulu.

"Pos Indonesia belum go public karena privatisasi aset dulu. Memang selama ini Pos Indonesia belum menyediakan dana pajak yang besar. Kekhawatiran ada tanggung jawab PSO. PSO-nya gimana," jelasnya.

Mantan Dirut PLN ini juga menambahkan, penerbitan saham baru (right issue) PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) ikut dibahas dalam rapat itu. Dijelaskannya, rencana rights issue sebesar lima persen tahun ini juga akan ditunda. "Right issue lima persen saham Antam juga belum bisa dinaikkan, karena harga pertambangan sedang turun," papar Dahlan.

Sedangkan, PT Semen Baturaja (Persero) yang dijadwalkan IPO tahun ini tidak dibahas pada pertemuan kali ini. Semen Baturaja dijadwalkan akan dibahas dengan Komisi XI DPR. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yamaha Ambisi Pertahankan Pasar Sport

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler