Senior Vice President Penjualan PT Pos Indonesia Yayat Sudrajat mengatakan, market share PT Pos Indonesia di jasa pengiriman tahun ini masih terhitung kecil yakni, 13,5 persen berdasarkan nilai transaksi. "Market share-nya terus menurun sejak 1992 hingga 2003 menjadi 32 persen saja. Lalu, trennya terus menurun," ujar dia.
Indikasi lain, lanjut dia, juga terlihat dalam komposisi pendapatan per sektor. 2010 misalnya, PT Pos Indonesia mencatatkan pendapatan 1,4 triliun. Namun, komposisi penjualannya justru menurun dua persen dari tahun sebelumnya menjadi 54 persen.
"Memang masih berkembang dan menjadi pendapatan sektor terbesar. Tapi, secara komposisi kami masih stagnan," terangnya.
Yayat menyebutkan, PT Pos bakal berkonsentrasi untuk merebut kembali posisi puncak tiga tahun mendatang. Rencana tersebut bakal dilakukan bertahap. Untuk tahun depan, target yang ditetapkan adalah 17 persen.
"Itu termasuk dalam rencana kami dalam target kenaikan pendapatan PT Pos sebanyak 25 persen menjadi 4,6 triliun," tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, PT Pos terus berupaya meningkatkan pelayanannya. Soal jaringan online misalnya, Yayat berusaha untuk membuat semua outlet-nya dilengkapi fasilitas online. " Saat ini, kantor pos yang sudah online sekitar 90 persen," ujarnya.
Selain itu, perusahaan tersebut juga membuat upaya-upaya lain. Seperti memperluas jangkauan ke konsumen dengan menambahkan seribu agen pos. Atau, meberikan fasilitas scanner khusus kepada pengantar. "Untuk scanner supaya laporan ke konsumen bisa menjadi real time," ujar dia. (bil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hypermart Cetak Rekor Black Forest Terpanjang
Redaktur : Tim Redaksi